3. Narasi Romantis Populer
Media membuat kita percaya: kalau dia perhatian, berarti dia suka. Padahal di dunia nyata, ada yang perhatian karena memang baik. Dan ada yang baik, tapi belum tentu mau berkomitmen.
4. Tidak Kenal Diri Sendiri
Kalau tidak tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan, kita jadi mudah tertarik pada siapa saja yang muncul di waktu kosong. Bukan karena cinta, tapi karena takut sendiri. Bukan ingin pasangan, tapi ingin pelarian.
Tips PDKT Sehat: Supaya Hati Nggak Tergelincir
PDKT bukan ajang perlombaan siapa cepat dia dapat. Bukan pula permainan kode yang bikin bingung. Supaya tidak jatuh di lubang yang sama (lagi), coba refleksi dari sekarang:
1. Tahu Diri, Tahu Niat
Kamu sedang mencari apa? Teman ngobrol, pasangan hidup, atau cuma hiburan hati? Pahami dulu kebutuhanmu, baru lihat kecocokan dengan orang lain. Jangan sampai kamu cari pasangan hidup, tapi dia cuma cari partner main Mobile Legends.
2. Jangan Keburu Minta Status
Label itu penting, tapi waktu juga penting. Bangun dulu koneksi emosional yang sehat. Jangan menuntut status saat kenyamanan saja belum jelas. Cinta butuh waktu, bukan sekadar deadline.
3. Baper Itu Hak, Tapi Harus Ada Batas