Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Love

Cara PDKT Sehat Tanpa Baper dan Geer: Antara Sinyal, Harapan, dan Kejelasan

25 Juli 2025   06:48 Diperbarui: 25 Juli 2025   06:48 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi Cerita PDKT yang Antigagal, Dong! (Kompasiana.com)

Kisah PDKT bukan sekadar cerita cinta. Tapi juga cermin bagaimana kita menyikapi hubungan, mengenali emosi, dan menghargai diri sendiri. Pertanyaan reflektif yang bisa kamu renungkan:

  • Apa yang kamu pelajari dari pendekatan yang gagal?
  • Kapan kamu menyadari bahwa baper-mu bukan salah dia, tapi ekspektasimu?
  • Apa yang kamu lakukan berbeda ketika akhirnya PDKT-mu berhasil?
  • Menulis pengalaman PDKT bisa jadi proses healing. Bisa jadi pelajaran buat orang lain juga. Bisa jadadi alasan kenapa kamu lebih siap menyambut hubungan yang sehat ke depan.

Penutup: PDKT yang Sehat Butuh Kejelasan, Bukan Cuma Kode

Cinta yang sehat dimulai dari keberanian untuk jujur. Kalau kamu memang tertarik, katakan. Kalau kamu butuh waktu, bilang. Kalau kamu belum siap, jangan beri sinyal yang menyesatkan.

PDKT bukan soal siapa yang bisa bikin deg-degan lebih dulu. Tapi siapa yang bisa bikin kamu tenang, jujur, dan bertumbuh.

"Berani jujur sejak awal bukan berarti kamu gila status. Itu tanda bahwa kamu menghargai dirimu sendiri." - Harmoko 

Dan ingat...

Kalau kamu baper, tidak apa-apa. Tapi pastikan kamu tahu batasannya. Jangan menaruh hati di tempat yang tidak punya ruang.

Lebih baik gagal karena kejelasan, daripada menggantung di antara sinyal dan delusi.

Kamu punya cerita PDKT? Tulis dan bagikan. Bukan buat cari simpati, tapi untuk belajar lebih mencintai diri sendiri sebelum orang lain. 

Kutipan penutup:

"Cinta itu bukan tentang siapa cepat dia dapat, tapi siapa yang cukup jujur untuk tidak membuat orang lain tersesat di harapan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun