Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bank Digital: Mantan yang Selalu Ada Saat Kita Butuh

16 Juli 2025   02:56 Diperbarui: 16 Juli 2025   02:56 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bank digital (Sumber: Desain Pribadi via Canva)

Pikirkan ini: dulu kita belanja pakai uang tunai. Habis, ya habis. Sekarang? Ada catatan. Ada histori. Ada peringatan. Itu artinya kita punya kesempatan untuk belajar dan berubah.

Kapan terakhir kamu sadar ternyata habis Rp700 ribu cuma buat kopi dan ongkir?

Kalau bukan karena laporan bulanan bank digital, mungkin kita tetap denial.

Hemat Tanpa Disuruh Ibu

Ada fitur yang bisa kamu setel: auto debit ke tabungan, pemisahan "kantong" buat kebutuhan, dan notifikasi pengeluaran.

Kalau kamu serius pakai itu semua, kamu akan sadar:

"Ternyata bisa, ya, punya dana darurat meski gaji pas-pasan."

"Ternyata bisa juga nabung buat tiket liburan tanpa harus ngekos mimpi."

Bank digital tidak memaksa kamu hemat. Tapi dia membantu kamu jadi hemat, tanpa perlu dimarahi ibu atau diceramahi motivator YouTube.

Bank Konvensional Nggak Salah, Cuma Kurang Lincah

Bank digital itu seperti motor matic yang lincah. Bank konvensional? Ya, seperti mobil sedan tua: tetap berguna, tapi butuh waktu pemanasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun