Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pernikahan dan Keuangan Pasutri: Panduan Cerdas Mengatur Uang Tanpa Drama

8 Juli 2025   04:02 Diperbarui: 8 Juli 2025   04:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan dan Keuangan Pasutri: Panduan Cerdas Mengatur Uang Tanpa Drama

Oleh: Harmoko | Selasa, 8 Juli 2025

Pernikahan kerap dimaknai sebagai penyatuan dua hati, dua keluarga, dan---ini yang sering luput---dua sistem keuangan yang belum tentu cocok. 

Di tengah euforia akad dan pesta, obrolan soal uang seringkali dianggap "belakangan aja". 

Padahal, justru di sanalah banyak konflik rumah tangga dimulai: bukan karena cinta yang luntur, tapi karena dompet yang mulai tegang.

Di balik senyum prewed dan undangan digital, banyak pasangan ternyata belum siap menghadapi kenyataan bahwa cinta itu indah, tapi cicilan bisa lebih nyata.

Mengatur keuangan pasutri tidak dimulai dari Excel atau rekening bersama, tapi dari obrolan jujur. 

Apa penghasilan masing-masing? Ada utang? Tipe belanjanya impulsif atau hemat sejak lahir?

Sayangnya, di banyak budaya kita, obrolan tentang uang dianggap terlalu sensitif. Padahal, keterbukaan soal keuangan sebelum menikah justru bisa jadi fondasi kepercayaan yang kuat. 

Daripada ribut di tengah jalan karena "kamu ngapain transfer 2 juta ke mama tiap bulan tanpa bilang-bilang?", lebih baik semua dibuka sejak awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun