Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Korupsi Pasar Cinde: Ketika Revitalisasi Jadi Alat Merampok Uang Rakyat

7 Juli 2025   23:20 Diperbarui: 7 Juli 2025   23:20 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih penting lagi, kejadian ini seharusnya menyadarkan publik akan pentingnya pengawasan partisipatif. Kita tak boleh hanya terpesona dengan jargon pembangunan, tanpa menanyakan: untuk siapa, oleh siapa, dan bagaimana pelaksanaannya?

Kasus ini bukan yang pertama. Di banyak daerah, kita menyaksikan pola serupa: pasar digusur, pedagang tergusur, proyek mangkrak, dan pejabat terseret. 

Semua atas nama kemajuan. Namun tak jarang, "kemajuan" itu ternyata hanya topeng dari ambisi pribadi dan kelompok elite.

Kita memerlukan paradigma baru dalam menilai pembangunan: bukan dari besar anggarannya, bukan dari megah gedungnya, tapi dari keberpihakan dan dampaknya bagi rakyat kecil. 

Kalau tidak, kita hanya akan terus mengulang ironi: membangun fisik, tapi merobohkan nilai dan kepercayaan publik.

Pasar Cinde hari ini bukan sekadar bangunan mangkrak. 

Ia adalah cermin: tentang kegagalan tata kelola, tentang bobroknya integritas birokrasi, dan tentang betapa rakyat kecil selalu jadi korban utama ambisi besar yang korup.

Publik berhak marah. Bukan hanya karena uang negara dikorupsi, tapi karena keadilan dirampas, dan sejarah kota dikorbankan. 

Kini, yang dibutuhkan bukan sekadar penjara bagi pelaku, tapi perubahan sistemik: dari tata kelola anggaran, transparansi proyek publik, hingga pelibatan warga dalam pengambilan keputusan.

Jika tidak, kita hanya tinggal menghitung waktu sebelum ada "Pasar Cinde" lain di kota-kota lain.

Sumber: https://www.kompas.id/artikel/menyusul-alex-noerdin-mantan-wali-kota-palembang-harnojoyo-jadi-tersangka-korupsi-pasar-cinde?utm_source=link&utm_medium=shared&utm_campaign=tpd_-_android_traffic

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun