Pacu Jalur: Tradisi Balap Perahu Khas Riau yang Penuh Warna dan Semangat Komunitas
Oleh: Harmoko | Minggu, 6 Juli 2026
Setiap tahun, aliran Sungai Kuantan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, berubah menjadi panggung megah budaya rakyat.Â
Bukan oleh panggung beton atau pengeras suara modern, melainkan oleh suara sorak, kayuhan semangat, dan perahu-perahu panjang nan elok yang meluncur membelah air.Â
Inilah Pacu Jalur, tradisi balap perahu khas Kuansing yang telah hidup sejak awal abad ke-20 dan kini menjadi salah satu festival kebudayaan terbesar di Indonesia.
Meski terlihat seperti kompetisi olahraga air biasa, Pacu Jalur adalah lebih dari sekadar lomba.Â
Ia adalah napas kolektif masyarakat, ritual tahunan yang menyatukan warga desa, membangkitkan identitas lokal, dan menghadirkan euforia komunal yang tak tertandingi.Â
Di balik gemuruh dayung dan teriakan pendukung, tersimpan cerita panjang tentang sejarah, persatuan, dan semangat gotong royong.
Dari Tradisi Kerajaan ke Panggung Nasional
Sejarah mencatat bahwa Pacu Jalur telah ada sejak era pemerintahan kerajaan kecil di wilayah Rantau Kuantan.Â