Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Haji 2025: Ibadah Suci yang Tergelincir oleh Birokrasi dan Bisnis

13 Juni 2025   10:24 Diperbarui: 13 Juni 2025   10:24 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jemaah haji.(Freepik/zurijeta via KOMPAS.com)

Oleh: Harmoko

Ada haru di balik niat, ada debu di balik ihram.

Ibadah haji seharusnya menjadi puncak spiritual umat Islam --- sebuah momen suci yang dipersiapkan selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup. 

Namun, yang terjadi di musim haji 2025 justru mengiris hati: dari antrean transportasi tak berujung, pembagian katering yang amburadul, hingga akomodasi yang membuat jamaah merasa lebih mirip pengungsi ketimbang tamu Allah.

Pertanyaannya: kenapa setiap tahun, kisah klasik ini berulang?

Ketika Ibadah Dikelola Seperti Proyek

Laporan investigasi dari Tempo mengungkap betapa karut-marutnya sistem pengelolaan haji tahun ini. 

Yang paling mencolok adalah dugaan adanya pungutan liar (pungli) dan permainan kuota yang dilakukan oknum dalam struktur penyelenggara.

Kalau haji adalah ibadah yang dikelola seperti proyek tenderan, maka jangan heran bila kenyamanan dan keselamatan jamaah jadi korban paling awal.

Jamaah Lelah, Negara Cuek?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun