Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial

Investor Defensif vs Agresif: Kenali Dirimu Sebelum Menaruh Uangmu

12 Juni 2025   11:32 Diperbarui: 12 Juni 2025   11:32 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI - Buku The Intelligent Investor Karya Benjamin Graham (Dokumentasi Pribadi/Diolah dengan Sistem Generative AI)

Saham blue-chip, yaitu saham perusahaan besar, mapan, dan tahan banting

Reksa dana indeks, yang menyebar investasi secara otomatis untuk mengurangi risiko

Target keuntungannya memang tidak terlalu tinggi, tapi ya itu tadi: tidak bikin jantung deg-degan tiap pagi lihat harga saham. 

Cocok untuk kamu yang ingin investasi jangka panjang dengan tidur nyenyak tiap malam.

Investor Agresif: Siap Untung Besar, Siap Juga Dihantam Badai

Sebaliknya, kalau kamu senang tantangan, punya waktu untuk riset, dan nggak gampang panik saat harga turun, mungkin kamu lebih cocok jadi investor agresif.

Mereka ini biasanya:

Aktif mencari peluang di saham-saham yang sedang naik daun

Berani masuk ke sektor-sektor yang belum jelas masa depannya tapi menjanjikan (contoh: startup teknologi)

Kadang juga mencoba instrumen berisiko seperti opsi, futures, atau bahkan kripto

Tentu saja, strategi ini bisa memberikan return yang jauh lebih tinggi. Tapi seperti kata pepatah investasi: "High risk, high return." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun