Penerapan teknologi dalam layanan hotel tidak hanya bertujuan untuk efisiensi, tapi juga untuk menciptakan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi tamu. Beberapa inovasi yang kini menjadi standar baru antara lain:
Mobile Check-in dan Digital Key: Tamu dapat melakukan check-in dan membuka kamar hanya lewat aplikasi di ponsel, tanpa harus antre di lobi.
Virtual Concierge: Layanan pelanggan dilakukan melalui chat bot atau video call untuk mengurangi kontak langsung.
Layanan Makan di Kamar yang Lebih Fleksibel: Beberapa hotel mengganti prasmanan dengan menu digital dan layanan antar makanan ke kamar untuk menjaga jarak sosial.
Meeting Hybrid: Hotel konvensional kini menawarkan fasilitas hybrid meeting, yang memungkinkan sebagian peserta hadir fisik dan sisanya bergabung secara virtual.
Strategi Bisnis dan Kolaborasi untuk Bertahan
Salah satu kunci kelangsungan sektor perhotelan adalah kolaborasi. Banyak hotel menggandeng penyedia layanan transportasi, agen perjalanan online, dan pelaku UMKM lokal untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang saling mendukung. Kolaborasi ini dilakukan dalam bentuk:
Paket bundling menginap + tiket atraksi wisata.
Promosi silang antara hotel dan restoran lokal.
Kerja sama dengan platform pemesanan untuk promosi diskon musiman.
Di sisi lain, diversifikasi pendapatan juga menjadi strategi bertahan. Beberapa hotel menyulap kamar yang tidak terpakai menjadi ruang kerja harian (work from hotel), tempat isolasi mandiri, hingga studio konten digital.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!