Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Money

Ilusi Kelas Menengah: Hidup Tampak Mapan, Napas Masih Tersengal

21 Mei 2025   10:57 Diperbarui: 21 Mei 2025   10:57 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia menuntut keberanian, kejujuran, dan komitmen untuk hidup lebih sederhana namun bermakna. 

Dan dalam pilihan itu, kelas menengah bisa menjadi pelopor arah baru---bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tapi juga untuk planet dan generasi berikutnya.

Dari Ilusi Menuju Kesadaran

Ilusi kelas menengah bisa menjadi jebakan, tapi juga bisa menjadi jendela menuju kesadaran baru. Tergantung pada bagaimana kita memaknainya. 

Jika kita terus memaksakan diri untuk mengejar standar yang tidak pernah tetap, maka kita akan kehilangan diri kita sendiri. 

Namun jika kita mulai bercermin secara jujur, kita akan menemukan bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada capaian materi, melainkan pada relasi yang sehat, waktu yang cukup, dan hidup yang selaras dengan nilai-nilai yang kita yakini.

Kita tidak perlu menjadi orang kaya untuk hidup dengan tenang. Kita hanya perlu tahu kapan cukup, dan bagaimana menjaga yang sudah ada. 

Dunia ini tidak hanya butuh orang-orang ambisius yang ingin lebih, tapi juga orang-orang bijak yang tahu kapan berhenti.

Penutup: Menyalakan Arah Baru

Masa depan tidak akan dibangun hanya dengan pertumbuhan ekonomi, tapi juga dengan pertumbuhan kesadaran. 

Kelas menengah, dalam seluruh kompleksitasnya, adalah kelompok yang punya kekuatan untuk menyalakan arah baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun