Mohon tunggu...
Hari Wiryawan
Hari Wiryawan Mohon Tunggu... Dosen - Peminat masalah politik, sejarah, hukum, dan media, dosen Usahid Solo.

Penulis lepas masalah politik, sejarah, hukum, dan media, dosen Usahid Solo

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi dan Pelukan Surya Paloh

7 November 2019   21:36 Diperbarui: 10 November 2019   16:54 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Surya akan berhasil mengusung Anis? Itu tidak terlalu penting bagi Surya Paloh. Siapapun tidak akan bisa meramal lima tahun ke depan. 

Bagi Surya Paloh tidak penting menang atau kalah, yang lebih utama ialah dirinya tidak akan membiarkan Megawati mengatur jalanya republik ini sendirian. Surya Paloh akan menjadi lawan tangguh Megawati.

Oleh karena itu figur Anies Baswedan juga tidak terlalu penting bagi dirinya. Yang penting bagi Surya Paloh adalah figur yang kemungkinan besar bisa melawan calon atau jagonya Megawati dalam Pilpres 2024. Dalam beberapa Pilkada Nasdem memang sering kali terdepan dalam menentukan calon nya.

Lihat ketika Nasdem mencalon Ahok meski PDIP belum mencalonkan, begitu pula Nasdem mencalonkan Ridwan Kamil meskipun partailai belum bersikap. Dalam dua pilkada di DKI dan Jawa barat, tampaknya Nasdem menghitung benar kapastias calon dan elektabilitasnya.

Namun dalam memilih Anies untuk menjadi calon presiden, tampaknya Surya Paloh menjadi emosional. Siapa calon yang kira-kira tidak akan dipilih Megawati atau siapa calon yang akan menjadi lawan jagonya Mega? Pilihan itu jatuh ke tangan Anies Baswedan.

Yang menjadi menarik dalam hari-hari kedepan adalah siapa yang akan diajak bermitra dengan Nasdem dalam rangka membela Anies? 

Atau dengan  kalimat yang lebih tepat adalah siapa yang akan diajak bermitra Surya Paloh dalam melawan Megawati? PKS adalah pilihan pertama dan sudah dipeluk oleh Surya Paloh. Pilihan kedua adalah pada PAN dan Demokrat. 

Berhadapan dengan Demokrat Surya Paloh harus bekerja keras untuk bisa merangkul SBY, karena SBY tentu  belum lupa bagaimana Metro TV menghabisi Pemerintahan SBY dalam kasus korupsi Nazarrudian dan Anas Urbaningrum. 

Faksi lain yang tentu akan dipeluk Surya Paloh adalah kalangan Islam garis keras, termasuk alumni 212. Dengan kelompok ini Surya Paloh bisa jadi akan menjadi pahlawan baru bagi PA 212, karena mereka kecewa dengan Prabowo. 

Namun Surya Paloh juga harus bekerja keras karena Surya Paloh dan Metro TV telah di pandang oleh kelompok 212 sebagai entitas "penista agama yang tidak terampuni dosanya".

Apapun yang dilakukan Surya Paloh dalam melawan Megawati, Jokowi akan terkena imbasnya. Jokowi yang merasa tidak pernah dipeluk Surya Paloh,  mungkin tak akan bisa merasakan pelukan itu sampai nanti karena hari-hari kedepan mereka besar kemungkinan akan semakin jauh. (Hari Wiryawan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun