Mohon tunggu...
Yusuf Haris
Yusuf Haris Mohon Tunggu... Operator - Karyawan swasta

Bukan ahli hanya ingin berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumit

1 Juli 2023   20:29 Diperbarui: 1 Juli 2023   20:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meniti langkah yang tak pasti

Diatas ragu, di sudut sepi, aku menepi

Bertanya pada hati, haruskah aku berlari?

Atau perlahan undur diri?

Kacau balau nya manah

Di ruang tunggu yang tak genah terselip amarah


Apa ini cara tepat untuk sebuah pembuktian ketulusan?

Atau hanya legitimasi nafsu untuk sebuah kepemilikan?

Ya.. Tuhan, serumit ini kah jalan takdir?

Hingga harus ku terpuruk dalam titik nadir

Simpuh ku memelas diri yang dipeluk gundah di bisik elegi

Berharap tuntunan agar diri ini dan sang bidadari hati tak lagi tersiksa perih..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun