Namun, kondisi itu belum bisa dikatakan mewakili kondisi bangsa seluruhnya. Tidak tepat negara langsung dinyatkan gagal dengan hal-hal yang kasat mata seperti itu. Lagi-lagi, perlu data yang lengkap, akurat, dan diolah dengan baik untuk menyimpulkan kondisi bangsa sebenarnya.
Dalam dekade terakhir, pengelolaan data sudah berkembang pesat. Teknologi big data yang mampu menyajikan data lebih lengkap dan detil terus dikembangkan. Semakin data itu berkualitas, maka semakin berkualitas pula kebijakan yang dihasilkan.
Tidak hanya itu, data juga menentukan reputasi suatu negara. Kebohongan penyajian data, seperti kasus Argentina, akan mengancurkan kepercayaan domestik maupun internasional terhadap negara itu. Dampaknya banyak, dari penurunan investment grade, sulitnya mendapatkan investor, dan potensi pengambilan kebijakan ekonomi yang tidak tepat.
Kesimpulannya, tidak ada kata "main-main "dengan data. Jangan sampai kita mengorbankan nasib bangsa akibat utak-atik mempercantik statistik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI