Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Apa yang Terjadi pada Otak Pecandu Narkoba?

25 Juni 2019   23:07 Diperbarui: 26 Juni 2019   19:52 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menghapus ingatan lewat kerja otak. (shutterstock)

Kala itu Olds dan Milner tidak bisa menjelaskan fenomena tersebut masih perlu waktu lebih dari 3 dekade dengan banyak riset yang lebih teliti. Akhirnya manusia paham bahwa konsep sesuatu yang memberikan keuntungan dan kerugian disebabkan aktifasi nucleus accumben di amyangdala oleh dopamin. Pada awal tahun 1990, seorang neurosaintis menemukan bahwa tikus riset Olds-Milner itu mati akibat stimulasi Nacc oleh pelepasan dopamin secara berlebihan.

Pelepasan neurotransmiter dopamin di otak secara masif menjadikan tikus itu mengalami ekstase, kegembiraan yang luar biasa. Persepsi tentang untung-rugi di otak ini tidak mementingkna apakah untung-rugi tersebut nantinya ada sungguhan, akan tetapi harapan keuntungan itulah yang menimbulkan kegembiraan yang membunuh secara perlahan.

Manusia yang kecanduan terhadap sesuatu tidak akan perduli dengan keselamatan nyawanya. Jikalau ada manusia yang sudah tidak perduli dengan keselamatan hidupnya sendiri, apalagi keselamatan hidup manusia lain? Kegembiraan meluap berlebih akibat nucleus accumben yang dibanjiri dopamin inilah yang dikejar manusia kecanduan, tidak memperdulikan apakah dia atau manusia lain harus mati.

Bahan obat adiktif bekerja dengan cara seperti itu tadi. Pecandu yang minum obat adiktif tidak beda dengan tikus yang kelewat bahagia itu mengejar sesuatu yang enak. 

Narkoba membuat nucleus accumben manusia kebanjiran dopamin. Mereka akan mengejar apapun resikonya termasuk kesehatan mereka sendiri,bisa berubah menjadi kurus, lemah dan mati sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun