Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Membingkai Kemiskinan dalam Program "Reality Show"

20 November 2018   16:48 Diperbarui: 21 November 2018   07:43 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang nenek sedang berjualan di pasar || Sumber gambar: Haris Fauzi Photos

Tayangan uang kaget-kagetan dan bedah membedah tak ubahnya hanya pertunjukan bisnis. Bukan merupakan bakti sosial atau acara solidaritas dari uang yang telah diberikan. Pemberi materi tak sampai berpikir akan diapakan uang yang telah diterima oleh si penerima. 

Kita harus melihat dari sisi bisnis pertunjukan, ada kesenjangan dan gegar budaya bagi kaum papa.

Tragisnya kita sebagai penonton menikmati keasyikan gegar budaya ini. Kita bisa menertawakan sepuasnya, begitu pula logika penonton yang dibuat oleh para produser. Sungguh naif sekali sikap-sikap ini.

Penonton di sini dituntut cerdas dan selektif memilih tayangan untuk dikonsumsi, tanpa melarang tayangan seperti itu. Tak menjadikan tayangan pembohongan jadi wakil dari sebuah kebenaran.

Jangan pula berangan untuk menjadi pemeran berikutnya, kapan saya mendapatkan sejumlah uang dalam durasi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun