Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mental Tempe dan Memori 1998

13 September 2018   17:41 Diperbarui: 13 September 2018   17:45 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin itu memberi contoh.

Sikap negatif kelima adalah ceroboh. Ceroboh merupakan sikap yang muncul akibat kurang perhitungan dan pengetahuan. Bukti bangsa ini ceroboh adalah kecelakaan pesawat, kecelakaan kereta api, dan kejadian terorisme yang cenderung berulang dengan sebab-sebab yang hampir sama. 

Bangsa ini suka abai pada hal-hal yang kecil maupun besar. Bangsa ini juga tidak pernah belajar dari pengalaman. Padahal, kerbau saja enggan terperosok dalam lubang yang sama.

Kelima sikap negatif tersebut telah menjadikan bangsa ini terpuruk. Untuk membangkitkan negeri impian ini, kita harus menjauhi 5 sikap negatif itu dan menggantinya dengan 5 sikap positif.

Sikap positif

Sikap positif pertama yang harus dikembangkan bangsa ini adalah sikap tenang. Sikap tenang akan muncul apabila kita menyadari bahwa hidup ini pada dasarnya bukan mudah melainkan sulit (QS: al-Balad/4). 

Dengan kata lain, hidup dan kesulitan merupakan dua sisi mata uang. Kalau bangsa ini ingin maju, maka harus mau merasakan kesulitan dan menaklukkannya. Dengan menyadari arti kesulitan dalam hidup, maka kita tidak perlu panik dengan kesulitan apapun. Bukankah kalau kita mau baik, maka kita harus mau mendaki jalan yang sukar? (al-Balad: 10-16).

Dengan menyadari bahwa hidup dan kesulitan merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan, maka semestinya kita menyadari bahwa yang normal dalam hidup ini adalah yang sulit. Kalaupun ada kemudahan, sesungguhnya itu hanyalah pengecualian. Itulah makanya, kepanikan dalam menghadapi kesulitan sangat tidak berguna. Sebaliknya, ketenangan merupakan sikap yang sangat diperlukan (Al-fajr: 27-30).

Sikap positif kedua adalah sabar. Sabar adalah sikap untuk tetap konsisten dan berkesinambungan dalam upaya mencapai tujuan. Salah satu kelemahan bangsa ini adalah linca-linci dalam membuat visi dan programnya. Sudah jamak diketahui setiap ganti menteri, pasti ganti visi dan seringkali tidak bersambung dengan visi sebelumnya.

Lihatlah fenomena buku pelajaran sekolah di negeri ini. Setiap tahun ganti buku. Fenomena bongkar pasang trotoar jalanan juga demikian.

Setiap ganti pejabat, ganti kebijakan semata-mata orientasi projek. Visinya bukan lagi perbaikan yang berkesinambungan namun semata-mata menghabiskan dana projek. Itulah yang menyebabkan bangsa ini selalu mundur dan berangkat dari nol kembali. Setiap kali ganti  rezim, bangsa ini kembali pada titik nadir, sementara bangsa lain tinggal melanjutkan para pendahulunya.

Sikap positif ketiga adalah berani. Kejayaan yang pernah dicapai oleh siapapun di muka bumi ini, sesungguhnya kuncinya sangat sederhana, yakni berani mencoba! Di kota manapun di Indonesia ini, Anda akan berjumpa dengan Rumah Makan Padang. Orang Padang merupakan potret keberanian berusaha. Akibatnya mereka relatif lebih makmur bila dibanding dengan suku-suku lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun