Mungkin aku terlalu lancang menuliskan,
atau sebaliknya malah canggung hal ini menjadi konsumsi publik.
Namun biarlah ia berjalan kemana,
ku yakin dia tahu arah kemana harus pergi
ku beranikan menulis semacam untaian kata demi kata
dari aku, yang kadang bertindak konyol dan sak enak e dewe
teruntuk abadinya sesuatu yang ku sadari tak abadi
sebab tidaklah untaian kata itu bertugas mengukir cerita
atau malah menjadikannya sebagai simbol
dari rasa yang sering melintas tak karuan
walau agak gila
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!