Mohon tunggu...
haris krisantono
haris krisantono Mohon Tunggu... Guru

Saya seorang guru sekolah dasar di kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Sebuah sekolah yang berada di lereng Gunung Merbabu. Saya sedang menempuh studi Magister Pendidikan di Universitas Terbuka. Lulusan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Boyolali. Pendiri Yayasan Pendidikan Non Formal di Kota Surakarta. Hobi saya menulis dan bersemngat dalam mengebangkan kompetensi dan wawasan. Karakater Ceria dan apa adanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wewangunan Karaton Surakarta : Menanamkan Nilai Luhur Budaya Jawa Dalam Pendidikan Karakter Siswa

11 Mei 2025   20:39 Diperbarui: 11 Mei 2025   20:39 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Siswa Pambiwara Babaran 42 Bersama Dwija ( KP. Budayaningrat ) melaksanakan Wewangunan Sumber ( Dokumen Pribadi )

Sasana Sumewa

Sasana Sumewa menjadi simbol hubungan antara pemimpin dan rakyat. Di tempat inilah seseorang menyampaikan permohonan, laporan, atau bakti kepada raja. Tata cara menghadap di Sasana Sumewa penuh dengan etika dan sopan santun yang menggambarkan tatanan sosial masyarakat Jawa: rukun, tertib, dan penuh hormat.

Siti Hinggil

Siti Hinggil adalah tempat peralihan antara dunia luar (Alun-Alun) dan dunia dalam (Kedhaton). Di sinilah terjadi penyaringan nilai, bahwa tidak semua orang bisa melangkah ke dalam keraton kecuali mereka yang telah memahami nilai-nilai luhur.Pagelaran dan Pendapa

Ruang dialog dan musyawarah, tempat pertunjukan budaya yang mengajarkan nilai-nilai toleransi, ekspresi seni, dan kehidupan sosial.

Sasana Sewaka

Sasana Sewaka menggambarkan semangat abdi masyarakat --- bahwa seseorang yang bekerja atau menjalankan tugas di dalamnya tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi, melainkan sebagai bentuk pengabdian tulus kepada negara, pemimpin, dan nilai luhur. Tempat ini mencerminkan bahwa melayani bukanlah posisi rendah, melainkan posisi mulia dalam tradisi Jawa. Melayani dengan etika, kesopanan, dan pengabdian adalah bagian dari karakter luhur masyarakat Jawa. Sasana Sewaka juga menggambarkan adanya tata hubungan antara pemimpin dan pelaksana, namun tetap dalam bingkai kebersamaan, saling hormat, dan saling melengkapi, bukan dominasi atau penindasan.

Relevansi dalam Pendidikan

Makna-makna tersebut tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya, tetapi juga sumber nilai yang dapat diintegrasikan dalam proses pendidikan. Dalam Kurikulum Merdeka, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan berbasis proyek menjadi salah satu cara efektif untuk menanamkan karakter dan nilai-nilai kehidupan.

Guru dapat menjadikan Keraton Surakarta sebagai:

Sumber belajar lintas disiplin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun