Mohon tunggu...
Muhammad AminAlimuddin
Muhammad AminAlimuddin Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya kaum rebahan

Menulis adalah jalan ninjaku

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Banyak Orang Sibuk, tapi...

29 Oktober 2019   14:28 Diperbarui: 29 Oktober 2019   14:39 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di era milenial seperti saat ini, banyak orang yang sibuk akan aktivitasnya. Mungkin hanya terlihat sibuk, benar-benar sibuk tetapi bukan sebuah aktivitas yang produktif atau memang sibuk dengan segudang aktivitas yang meningkatkan produktivitas diri. Saya jadi teringat sebuah ungkapan dari Henry David Thoreau salah seorang penulis sekaligus filsuf dari Amerika Serikat. Ia mengungkapkan "Jangan sekadar mengisi hidup dengan kesibukan tetapi bertanyalah, "Apa yang kita sibukkan?"

Pada era media sosial seperti saat ini, menjadi seseorang yang terlihat sibuk dengan segudang aktivitas menjadi sebuah dambaan. Seseorang yang akan tampak keren ketika segala aktivitas tersebut Ia posting di media sosial miliknya, baik Instagram, Facebook, Whatsapp, Twitter, dan berbagai media sosial lainnya. 

Bagi yang melihat postingan tersebut, akan menganggap orang dalam postingan tersebut merupakan individu yang sangat sibuk. Begitupun sebaliknya, bagi individu yang memposting kesibukannya tersebut, merasa dirinya adalah seorang yang produktif dengan segudang kesibukannya. Meskipun hal ini mungkin saja hanya terjadi pada segelintir orang saja.

Mengisi hidup dengan sejumlah kesibukan atas aktivitas yang kita lakukan memang perlu. Perlu, karena hidup ini tidak hanya berisi rebahan saja. Tetapi kita perlu menyadari bahwa banyaknya aktivitas, tidak otomatis meningkatkan tingkat produktivitas dalam diri kita. Kita sering lupa bahwa aktivitas bukanlah sebuah tujuan, melainkan hanya alat untuk membantu kita meraih tujuan.

Oleh karena itu, sebagai manusia milenial. Kita harus mampu memilah dan memilih aktivitas seperti apa yang dapat meningkatkan kualitas diri dan tingkat produktivitas kita. Beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan kualitas diri seperti membaca buku, mengikuti seminar, mengikuti pelatihan, dan lain-lain. Jika Anda mengalami kebingungan mencari seorang motivator serta trainer yang telah kompeten, maka Anda dapat memilih M Aqil Baihaqi. Ia adalah seorang motivator muda yang berasal dari background santri dan telah berpengalaman membawakan berbagai training dan seminar motivasi lebih dari 6 tahun di berbagai perusahaan, organisasi, maupun universitas diberbagai kota di Indonesia.  

Untuk Perusahaan-Perusahaan, Instansi, Komunitas maupun Universitas jika ingin mencari dan mengundang Motivator sebagai seorang pembicara silahkan menghubungi contact person yang tersedia dibawah ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun