Mohon tunggu...
Riana Kanthi Hapsari
Riana Kanthi Hapsari Mohon Tunggu... Administrasi - Food Tech Alumni :)

Food Tech Alumni :) https://hapsaririana.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kamu Lebih Suka Minum Teh ala Inggris, China, atau Indonesia?

9 November 2021   19:02 Diperbarui: 10 November 2021   17:20 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi teh. Foto: Content Pixie, unsplash. com

Afternoon Tea, sebuah istilah yang selalu dirujuk sebagai salah satu upacara minum teh dari Inggris dikaitkan dengan Anna, Duchess dari Bedforf ke-7, pada awal tahun 1840-an. 

Budaya tradisional Inggris menyebutkan bahwa makan malam tidak akan disajikan sebelum pukul 8 atau 9 malam dan Anna sering merasa lapar terutama saat musim panas ketika makan malam bahkan disajikan pada waktu yang lebih malam lagi. 

Ia pun meminta untuk disajikan roti, kue, mentega, biskuit dan teh secara diam-diam ke ruang istirahatnya beberapa jam sebelum makan malam. 

Setelahnya, justru kegiatan mengemil sore hari ini menjadi populer terutama di kalangan keluarga kaya di Inggris karena harga teh saat itu yang mahal. Mereka (keluarga kaya dan bangsawan) akan saling mengundang dan menyajikan teh terbaik sebagai bagian dari "upacara Afternoon Tea".

Teh semakin dikenal di masyarakat umum Inggris ketika seorang pedagang, Thomas Garway, menawarkan berbagai jenis teh di kedai kopinya, baik dalam bentuk kering dan minuman. 

Garway menjualnya dengan mengklaim teh dapat menjaga kesehatan peminumnya hingga usia tua, baik untuk kesehatan mata, meringankan sakit perut, demam, skorbut, dan bengkak-bengkak kulit (Wang, 2011).

Pilih Yang Mana? 

Mungkin sebagian orang Indonesia akan sedikit bingung ketika menyaksikan film-film yang mengambil setting di Inggris, seperti film Harry Potter atau Sherlock Holmes, dimana ada adegan disajikan minuman teh.  

Teh yang datang untuk disajikan ternyata bukan teh berwarna merah kehitaman-encer dengan harum melati atau vanilin seperti di Indonesia, melainkan minuman yang terlihat sepeti kopi susu. Kental keruh dan berwarna cokelat tipis.

Ini karena budaya minum teh di Inggris. Di Inggris minum teh tidak hanya dengan menyeduh atau mengektraksi daun tehnya saja seperti di negara-negara Asia. Untuk teh sehari-hari, orang Inggris mendidihkan air dalam pemanas elektrik, kemudian air mendidih dituangkan ke dalam wadah berisi kantung teh hitam (jenisnya sama dengan teh hitam di Indonesia, dengan karakter kuat yang akan mempertahankan rasa dan aromanya bahkan ketika dicampur susu, gula, buah, atau rempah). Selanjutnya tunggu beberapa menit, kemudian kantung teh dibuang. Setelah itu, yang wajib adalah menambahkan susu segar (bukan krim), dan sedikit gula. Meminum teh seharusnya juga ditemani dengan biskuit atau kue (BlackTeaWorld, 2014).

Penambahan susu ini dapat dikatakan wajib bagi penikmat teh di Inggris. Dalam satu tanya jawab di website English First, Emma, seorang penikmat teh Inggris menjawab pertanyaan apakah penambahan susu itu suatu keharusan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun