Clarine pun menceritakan semuanya kepada Luxe bahwa Arthur terdampar di sebuah pulau dan tinggal hidup selama ini dengan Niela, adiknya di sebuah pulau. Â
Di pulau tempat Niela dan Arthur berada, Raja Oceanus sudah bersiap untuk menyerang Arthur. Namun, niat Raja tersebut terhenti karena teriakan tangis dari sang Putri Niela.
Ketika ayahnya sudah mulai tenang, Putri Niela mengakui hubungannya dengan Arthur.Â
Sang ayah tidak tega melihat tangis dari sang anak dan dia memberi kesempatan kepada mereka dengan memberi tantangan kepada Arthur untuk mengambil sebuah trisula di goa tempat tinggal Gurita raksasa.
Tanpa berfikir panjang, Arthur menyetujui dan berangkat untuk mengambil trisula di dalam goa gurita raksasa.
Sementara dari kejauhan, Clarine dan luxe kesal melihat kejadian itu dan mereka segera menyusun rencana untuk menggagalkan Arthur dengan menyiapkan perampok yang hebat dan sekumpulan ubur ubur beracun.
Mereka segera berangkat menyusul Arthur ke goa gurita raksasa itu. Â
Dalam perjalanan, Arthur dihadang oleh para perampok dan Arthur berhasil mengalahkan mereka. Ketika Arthur hampir mendekati dasar laut tempat goa gurita raksasa berada.
Tiba-tiba sekumpulan ubur-ubur beracun menghampiri Arthur dan hampir membuat Arthur tersengat oleh tentakel beracunnya. Arthur lagi-lagi berhasil melewati rintangan tersebut.
Ketika sampai di goa tersebut, Mata Arthur tertuju kepada sinar-sinar yang ada diujung goa gurita raksasa itu, dan benar, itu adalah trisulanya.
Dengan sigap dan mengendap-endap secara diam-diam, Arthur berenang dan akhirnya mencapai trisula tersebut.