Penulis : Hapiza Rodia
NIM : 11970523464
Mahasiswa s1 Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Riau
Indonesia memiliki banyak sekali keindahan alam, baik flora, fauna, maupun berbagai macam budayanya, yang dimana semuanya dapat menambah devisa pariwisata suatu daerah. Sarana dan prasarana juga sangat diperlukan untuk menarik perhatian wisatawan yang akan berkunjung ke objek tersebut. Semakin lengkap sarana dan prasarana yang disediakan oleh objek wisata maka pengunjung akan semakin merasa nyaman dan betah menikmati objek wisata tersebut.
Dalam Undang Undang No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan dijelaskan bahwa pariwisata ialah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah.
Pengelolaan sangat penting dilakukan pada suatu objek wisata karena merupakan perubahan keadaan dari kondisi yang diterapkan. Tanpa pengelolaan suatu daya tarik wisata, maka tidak akan ada perkembangan atau perubahan pada objek wisata tersebut. Dengan pengelolaan sektor pariwisata yang baik dapat menciptakan lapangan pekerjaan, peluang usaha bagi masyarakat dan menggerakkan perekonomian bagi daerah maupun negara. (Wahyudi, 2018)
Provinsi Jambi merupakan daerah yang mempunyai banyak potensi wisata. Potensi wisata yang dimiliki Provinsi jambi paling banyak terdapat pada Kabupaten Kerinci hampir 75% objek wisata terletak di Kabupaten Kerinci. Hal tersebut membuat Kabupaten Kerinci dijuluki dengan "Sekepal tanah dari surga", dari beberapa objek wisata di Kabupaten Kerinci terdapat objek wisata yang menjadi unggulan diantaranya adalah Aroma Pecco yang terletak di Kecamatan Kayu Aro Barat. Objek wisata Aroma Pecco merupakan taman wisata yang menawarkan pemandangan indah dengan lokasi yang sangat sejuk yang cocok digunakan untuk liburan bersama keluarga. Namun meskipun demikian, masih banyak potensi yang belum dikelola secara maksimal, fasilitas di objek wisata masih belum lengkap.
Fondasi perekonomian di Kabupaten Kerinci masih berbasis di sektor pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah ini Pemerintah Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, mesti mencari potensi lain yang ada di Kabupaten Kerinci dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Salah satu potensi lain yang sangat besar dari Kabupaten Kerinci adalah menjadikan keindahan alam Kerinci sebagai objek wisata. Sektor Pariwisata belum mampu mendorong percepatan pengembangan sektor perekonomian masyarakat dan belum berkontribusi banyak terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupten Kerinci. Hal ini sesuai dengan salah satu misi Bupati Kerinci "Meningkatkan Pendapatan Dan Daya Saing Daerah Berbasis Pertanian Industri Dan Pariwisata".
Dalam pengelolaan dan pembangunannya pemerintah daerah tidak hanya bekerja sendiri untuk menata atau mengelola Aroma Pecco melainkan bekerja sama dengan Pemerintahan Kota dan Pemerintahan Pusat.
Pada Peraturan Bupati Kerinci Nomor 38 Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Pasal 12 Bidang Pengembangan Destinasi Wisata dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :
- Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dibidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Penyusunan petunjuk teknis rencana operasional kegiatan di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Penghimpunan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Pelaksanaan analisis bahan rumusan kebijakan di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Penyusunan bahan pembinaan di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Pelaksanaan pembinaan di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Perumusan dan penyiapan juklak dan juknis penyelenggaraan di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Perencanaan pengembangan pengusahaan di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Penyiapan bahan informasi dan proses serta perkembangan investasi di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Penyusunan bahan pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha pariwisata, pemberdayaan serta objek dan daya Tarik wisata.
- Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Pembinaan dan memberi petnjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas.
- Penyiapan bahan koordinasi dengan instansi terkait di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Pengevaluasian, dan pelaporan program kegiatan di bidang Pengembangan Destinasi Wisata.
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Objek wisata Aroma Pecco memiliki potensi untuk membantu meningkatkan pendapatan daerah ternyata belum berjalan maksimal dan menyeluruh. Taman wisata Aroma Pecco ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang cukup memadai. Namun masih saja terdapat beberapa fasilitas yang belum disediakan seperti toilet dan juga mushola. Selain itu, banyak fasilitas di tempat ini yang terkesan tidak diperhatikan.