Did you know...
Kalau di Indonesia ada komunitas unik yang isinya orang-orang dengan masalah susah BAB dan susah kentut? Kedengarannya absurd, tapi nyata adanya. Dan percayalah, suasananya bisa lebih heboh daripada joget anggota DPR yang baru saja naik gaji tanpa rasa bersalah pada rakyatnya.
Di komunitas ini, orang-orang bukan hanya berbagi tips teknis. Memang ada yang cerita soal trik yoga, ada yang menyarankan pepaya, ada juga yang yakin kopi pahit adalah jurus pamungkas. Tetapi inti dari perkumpulan ini bukan pada teknik, melainkan pada saling menguatkan.
Bayangkan suasana pertemuan itu. Seseorang dengan wajah kusut curhat, "Guys, sudah empat hari perut gue seperti balon mau meledak." Semua mendengarkan serius, lalu ada yang nyeletuk, "Santai bro, kita semua pernah jadi balon." Seketika ruangan pecah dengan tawa.
Lalu momen tak terduga pun muncul. Saat satu orang sedang berbagi pengalaman, tiba-tiba wajahnya berubah tegang. Perutnya mules, tangannya meremas kursi, dan dalam hitungan detik terdengar suara "Tuuuut". Kemudian ada sedikit suara air mengalir di bokong yang membuat dia lari terbirit-birit ke toilet karena cepirit.Â
Ruangan langsung meledak. Tepuk tangan membahana, sorakan menggema, dan semua orang berdiri memberi semangat. Baunya tentu saja nyata dan menusuk, tetapi justru bau itu dirayakan karena menjadi bukti perjuangan panjang yang akhirnya selesai.
Begitulah kehidupan di komunitas kentut dan BAB. Mereka menjadikan sesuatu yang biasanya jadi bahan ejekan sebagai alasan untuk bersatu. Mereka mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak harus mahal. Cukup dengan bisa kentut, bisa BAB, dan ada teman-teman yang merayakan dengan tepuk tangan hangat, hidup sudah terasa jauh lebih ringan.
Bandingkan dengan DPR RI. Anggota dewan bisa berjoget-joget dengan gaji naik, tetapi tidak akan pernah tahu betapa berharganya satu kali kentut setelah tiga hari perut menderita. Mereka hidup di menara gading, terpisah dari realitas paling dasar manusia. Sementara rakyat di komunitas ini menemukan solidaritas sejati dalam hal yang sering dianggap sepele tetapi ternyata penuh makna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI