Mohon tunggu...
Hanzizar
Hanzizar Mohon Tunggu... Pengamatiran

Pengamat sosial, penulis, pembelajar yang ikut mengajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ryu Kintaro, Netizen dan Peranan Orang Tuanya yang Harus Disorot

28 Juli 2025   14:03 Diperbarui: 28 Juli 2025   14:03 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ryu Kintaro dan Christ Sebastian Sang Ayah (Sumber: Suara)

Ketika kritik datang, anak mereka yang dijadikan tameng. Ketika pujian datang, mereka yang paling dulu tampil di depan kamera. Atau jangan-jangan yang lebih sadis lagi, anaknya sengaja dijadikan clickbait. Semoga saja tidak demikian.

Maka, jika kita mau bicara tentang siapa yang layak disorot, jawabannya terang benderang: bukan Ryu, melainkan orang tuanya. Mereka yang seharusnya bertanggung jawab penuh atas keputusan ini. 

Mereka yang harus dikritisi karena membiarkan anak kecil mereka menjadi simbol palsu "perintis" sambil memetik keuntungan dari sorotan publik. Dan jika publik masih sibuk menghina anaknya alih-alih menghantam pembuat narasi di belakangnya, itu hanya membuktikan satu hal: kita semua, netizen dan orang tua, sama-sama gagal belajar menjadi dewasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun