Mohon tunggu...
Hanzizar
Hanzizar Mohon Tunggu... Pengamatiran

Pengamat sosial, penulis, pembelajar yang ikut mengajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asuransi Jiwa Kepala Keluarga: If I Should Die Before I Wake

19 April 2025   18:30 Diperbarui: 19 April 2025   18:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kematian (Sumber: https://www.gallagherfuneralhome.com/)

Dear Kepala Keluarga.... Kepergian jiwa Anda, tidak dicover BPJS.

Kematian bukan pilihan. Ia datang tanpa jadwal. Kadang di tengah tertawa, kadang saat kamu sedang bekerja, kadang saat anakmu baru saja mencium pipimu pagi hari. Dan jika hari itu datang---bukan jika, tapi saat---apa yang akan terjadi pada keluargamu?

Istrimu akan bangun keesokan hari dan mendapati rumah begitu sepi. Tapi lebih dari sepi, ia akan merasa panik. Karena kamu bukan hanya suami. Kamu adalah satu-satunya yang bekerja. Kamu adalah penopang. 

Kamu adalah orang yang selama ini membuat tagihan tetap terbayar, dapur tetap mengepul, dan anak-anak tetap bisa sekolah. Dan kini, kamu tak ada lagi.

Asuransi jiwa bukan soal kematian. Ia soal kehidupan---kehidupan yang kamu tinggalkan. Tanpamu, rumah itu bisa dijual. Tanpamu, anak-anak bisa berhenti sekolah. Tanpamu, istrimu mungkin harus bekerja apapun, di mana pun, demi bertahan. Bukan karena ia tak mampu, tapi karena kamu dulu tak berpikir jauh.

Warisan bukan selalu tentang tanah dan harta. Warisan sejati adalah rasa aman yang tetap tinggal bahkan saat tubuhmu sudah membusuk dalam tanah. Dan itu tidak datang dari BPJS. Itu datang dari keputusanmu hari ini---untuk mengambil asuransi jiwa dan memastikan bahwa keluargamu tetap bisa hidup layak bahkan saat kamu tak ada untuk membimbing mereka.

Tanpa perlindungan ini, kamu sedang membiarkan keluargamu berdiri di tepi jurang. Dan saat kamu jatuh, mereka akan ikut terjerembab, bukan karena mereka lemah, tapi karena kamu tidak memberikan pijakan yang cukup kuat.

Jangan menunggu sakit, jangan menunggu tua, dan jangan menunggu kehilangan. Karena saat itu terjadi, asuransi tidak bisa dibeli. Ia hanya bisa disesali.

Jika kamu merasa tulisan ini seperti tamparan, itu karena cinta tidak selalu dibungkus kelembutan. Terkadang, cinta datang dalam bentuk peringatan. Dan jika kamu ingin berbicara, jika kamu ingin menyelamatkan keluargamu dari risiko-risiko yang tidak pernah dijadwalkan ini, jangan ragu untuk hubungi orang yang tepat.

Hubungi Hans Yulizar Sebastian, sahabat asuransi Anda, di 081284848051.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun