Mohon tunggu...
Hantus Tommy
Hantus Tommy Mohon Tunggu... Bankir - Saya bekerja di salah satu BPR (Bank Perkreditan Rakyat) di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Alumni Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Bekerja di bidang perbankan segmen mikro, berasal dari kota Balikpapan (Kalimantan Timur) dan sekarang berdomisili di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[HUT RTC] Ku Tetap Melangkah

3 Maret 2016   03:16 Diperbarui: 3 Maret 2016   03:48 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pak Tua dan Gerobaknya (Sumber Photo: hantustommy)"][/caption]

[Minggu Pertama: Terinspirasi oleh Puisi]

Hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun sudah panjang langkahku menyusuri jalan demi jalan, lorong demi lorong untuk mengais rejeki dari bak demi bak bahkan tong demi tong, kiranya ada benda yang masih dapat dijadikan koin demi koin.

Tak ada rasa malu di hati ini untuk dianggap rendah oleh orang yang melihatku, namun aku bukanlah pencuri. Hanya aku tetap terus melangkah menghadapi kerasnya kehidupan ini. Aku tak perlu bersedih akan garis kehidupan yang aku miliki.

Sejak kepergian anak simata wayang-ku beserta menantu-ku, pergi menjemput ajal mereka, aku tetap ikhlas menerima semua dalam kesedihanku. Namun aku tetap bersyukur masih ada harta yang tak ternilai, ialah cucuku seorang. Aku dan istriku memberi kehidupan bagi cucu kami dari koin demi koin yang kami kumpulin agar kelak cucu kami menjadi orang yang berguna bagi negeri ini.

Aku sadar, tanpa aku melangkah, tak akan ada koin untuk hari ini. Aku tetap tabah dan berharap mendapatkan harta-harta yang tak berguna dibuang orang di bak-bak sampah yang berserakan...

Aku berjuang melawan sengatan matahari yang menyengat kulit-ku yang mulai layu... Aku berjuang melawan dingin malam yang menusuk daging-ku yang tua renta ini.. Namun itu semua demi cucu dan kekasihku di rumah yang setia menunggu-ku untuk menikmati makanan dan minuman dari koin demi koin yang terkumpul...

 

Balikpapan, 3 Maret 2016

 

Sumber Inspirasi: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun