Mohon tunggu...
Hani Rai
Hani Rai Mohon Tunggu... Petani - Belajar jadi petani

blogging, handcrafting, journaling, eco farming

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hampers Ramah Kantong & Ramah Lingkungan

2 April 2024   22:31 Diperbarui: 2 April 2024   22:36 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: @Arundyaskitchen

Salah satu hal yang menyenangkan menjelang lebaran adalah bertukar bingkisan atau hampers. Di masa lalu, ada parcel yang disusun tinggi dalam wadah rotan berisi makanan minuman instan, seperti kue, sirup, permen, wafer, dan aneka rupa camilan. Kadang ditambah perangkat minum teh, sendok, yang ditata cantik sehingga malah malfungsi dan berakhir sebagai hiasan ruangan.


Masa kini, bingkisan lebaran mulai bervariasi baik dari tema maupun harga. Bagaimana merencanakan bingkisan lebaran agar tidak boncos dan ramah lingkungan ? Yuk mari kita lihat yang berikut ini :

1. Untuk siapa
Tentukan untuk siapa hampers akan diberikan, utamanya untuk orang yang banyak berjasa membantu kita, misalnya untuk tenaga keamanan, ART, tukang sampah, takmir masjid, tetangga, keluarga, teman, dll

2. Sesuaikan budget
Berapa budget untuk bingkisan lebaran? Nah ini penting. Mari membuat anggaran terlebih dahulu sebelum belanja belanji. Dari anggaran tersebut, kita bisa menentukan isi paket dan untuk siapa saja.

3. Tema
Tema apa yang dipilih untuk bingkisan lebaran? Dengan menentukan tema dan siapa penerimanya, kita akan lebih mudah menyiapkan bingkisan.

- Sembako, bisa dipakai untuk persiapan lebaran. Paketnya berisi : beras, gula pasir, minyak goreng, sirup/teh/kopi, terigu, kue kaleng, dst

- Pakaian, bisa bermanfaat dipakai berulang-ulang : baju, sarung, jilbab, rok, blouse, dll

- Alat yang bisa dipakai sehari-hari : mug, mangkok, alat masak unik dari kayu, stainless, dll

- Makanan, bisa untuk sajian lebaran : kue kering, kue basah, coklat, kurma, buah. Atau berupa hidangan, misalnya ayam panggang, nasi kebuli, dll. Kalau mau fleksibel, boleh juga bahan makanan frozen : ayam kampung, daging, tekwan dll. Pasti bermanfaat.

- Mix and match : dalam 1 paket ada beberapa isi, misalnya makanan, alat makan, alat minum, atau  hijab. Mix and match bisa mengembangkan kreativitas kita untuk membuat paket bingkisan sendiri dengan menyesuaikan anggaran.

4. Ingin lebih murah? Bikin sendiri
Kalau suka bikin kue, ada bahan, alat, dan kesempatan, kita bisa membuat kue sendiri. Membuat kue sendiri akan memberi keleluasaan menentukan bahan baku yang berkualitas.

Kalau tidak bisa bikin kue, ya pesan atau beli saja. 

Setelah menentukan isi bingkisan, baru kita belanja. Dan kita bisa bungkus/kemas sendiri sesuai keinginan dan kreativitas.

5. 
Tak perlu banyak, yang penting berkualitas
Daripada memberi kue dalam ukuran besar namun rasanya kurang enak, lebih baik kue kemasan kecil yang rasanya enak. Mengapa ? Karena saat hari raya biasanya ada banyak makanan. Makanan yang enak akan lebih cepat habis dan jadi favorit, sebaliknya, yang kurang enak akan bertahan hingga pergantian bulan atau bahkan berjamur.

6. Pikirkan opsi sustainability
Dengan berbagai pilihan hampers, faktor sustainability bisa jadi pertimbangan. Misalnya, makanan akan habis, namun barang akan bisa dipakai terus menerus. Alih-alih memberi kue, kita bisa mengalihkan pada barang, misalnya alat makan minum, peralatan ibadah (mukena, sarung, baju koko, sajadah), hijab, pakaian, dll.

7. Kemasan ramah lingkungan
Alih-alih menggunakan pouch/tote bag plastik, kita bisa ganti dengan pouch dari kain blacu yang bisa digunakan berulang kali. Atau kita bisa menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang, misalnya kardus coklat, besek (dari bambu), daripada kemasan mika atau kardus berlapis plastik.

Beberapa ornamen hiasan tak jarang berakhir di tempat sampah. Jadi pilihlah hiasan yang bisa dipakai ulang atau bisa didaur ulang, misalnya daripada menggunakan hang tag/sticker yang nantinya terbuang, alihkan ke gantungan kunci yang lebih bermanfaat.

Sumber: pribadi
Sumber: pribadi
Dengan cermat memilih kemasan dan ornamen hiasan, kita bisa mengurangi potensi sampah baru.

Nah, mudah dan menyenangkan kan? Semoga makin berkah dan makin erat silaturahminya. Selamat membuat bingkisan lebaran !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun