Jadi solusi ex-situ bukan tidak penting, namun jika dipilih sebagai jalan keluar dalam solusi pembiakan harimau sebagai spesies yang kondisinya sangat kritis dari kepunahan hanya bisa sebagai pelengkap, bukan solusi utama.
Paling tidak, peran strategis Ex-Situ, sebagai bank genetik untuk memastikan keberagaman DNA. Cadangan populasi darurat jika populasi liar sangat kritis. Serta sarana edukasi dan kampanye konservasi ke masyarakat umum. Untuk mendukung penelitian medis dan reproduksi yang bisa diterapkan pada konservasi.
Solusi in-situ menjadi pendekatan yang paling efektif dan berkelanjutan dalam jangka panjang untuk menyelamatkan harimau sumatera. Terutama merujuk pada kekuatan pembiakan alami yang lebih mudah beradaptasi dengan alam liar.
Tapi, kombinasi strategis in-situ dan ex-situ (integrated approach) menjadi pilihan yang lebih baik mengingat berbagai masalah kritis yang sedang dihadapi spesies harimau kita yang sudah sangat kritis dari ancaman kepunahan. In-Situ sebagai tulang punggung konservasi, dan Ex-Situ sebagai dukungan genetik dan edukatif. Pemilihan solusi yang tepat bagi penyelamatan harimau menjadi semacam Hope for the Wild, ketiak inovasi teknologi atau aksi nyata kita bisa memberi harapan baru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI