Mohon tunggu...
Hanif Galih Pratama
Hanif Galih Pratama Mohon Tunggu... Bankir - Economist, Traveler, Writer

Senang melihat berbagai hal dari sudut pandang ekonomi-sosial.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Covid-19 dan Alasan Kita Akan Selamat

6 Agustus 2020   03:36 Diperbarui: 7 Agustus 2020   16:33 3065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka tidak salah. Namun mungkin mereka lupa bahwa mengelola negara harus banyak aspek yang dilihat. Indonesia memang memiliki PDB yang lebih besar dari Singapore, namun di sisi lain jumlah penduduk yang harus diberi makan jauh lebih banyak. 

Pemerintah tidak sekaya itu untuk bisa menanggung biaya suapan nasi seluruh masyarakat jika lockdown diberlakukan. Hingga demikian, keluarlah istilah baru "PSBB", yang banyak diplesetkan kepanjangannya itu.

Saya tidak sepenuhnya sepakat dengan penyataan soal "kita bisa menghidupkan kembali ekonomi yang runtuh, tapi tidak dengan orang yang sudah mati". Begini, mungkin retorika itu bisa diterapkan di negara lain. Namun Indonesia jauh lebih kompleks dari sebatas memilih mana yang lebih bahaya dari orang meninggal karena covid, atau mati kelaparan.

Saat Virus Covid-19 ini menyebar, saya sedang menempuh studi di US. Hiruk pikuk penanganan pandemi di Indonesia hanya bisa saya ikuti melalui streaming berita online, dan kicauan sok tau di media sosial. 

Tapi yang pasti, sumber utama berita saya adalah dari pusat pemantauan data persebaran covid lintas negara yang terus diupdate setiap harinya. Saya lebih percaya angka yang saya lihat, analisa, dan simpulkan sendiri ketimbang membaca kesimpulan media.

Give me the numbers, and I'll tell you the story, because number never lies.

Indonesia dan Amerika. Apa persamaan keduanya dalam wabah ini? Mereka sama-sama kocar-kacir karena penduduknya yang banyak, yang sialnya, virus covid menular dari orang ke orang. 

Keduanya juga sempat melakukan "karantina sosial", meski dapat dibilang terlambat dalam menghalau penyebaran covid dari awal mula terjadi. 

Amerika lebih parah karena eksposure negara ini terhadap dunia global sangat besar. Jumlah bandara internasional di US mencapai 145 bandara, bandingkan dengan Indonesia yang hanya sejumlah 30 saja.

Apa yang membedakan? Amerika punya uang lebih banyak.

Dengan resource yang begitu besar, serta keuntungan mata uang USD sebagai mata uang internasional, pemerintah US bisa mengucurkan dana bantuan hingga lebih dari US$1 triliun untuk penaganan covid ini, termasuk untuk memberikan stimulus check kepada warganya sebesar $1.200 - $2.400 per keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun