Mohon tunggu...
Syafa Hanifah
Syafa Hanifah Mohon Tunggu... Dosen - Afa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Corona Oh Corona

21 Maret 2020   20:54 Diperbarui: 21 Maret 2020   21:06 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Penyebaran virus corona 2019 Novel Coronavirus (2019-nCOV) atau biasa disebut COVID-19 terbilang cukup cepat. Hingga saat ini di Indonesia, orang yang dinyatakan positif corona sudang mencapai 450 orang dan 38 orang diantaranya meninggal dunia(21/03/2020). Hal ini disebabkan karena penyebarannya bisa melalui mata, hidung dan mulut (droplet). Menurut para peneliti, setiap orang yang terinfeksi virus corona rata-rata berpotensi menyebarkan dua sampai tiga orang lainyya cukup melalui udara. Berbeda dengan Flu yang rata-rata hanya berpotensi menyebarkan kepada satu orang. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa virus dapat bereplikasi dengan sangat cepat maka dari itu COVID-19 mudah sekali berkembang biak dan menyebar human to human. Selain itu, hingga saat ini masih belum ditemukan obat maupun vaksin untuk mencegah dan mengobati penyakit yang berasal dari virus COVID-19 ini.

COVID-19 maupun Flu merupakan wabah yang disebabkan oleh virus. Lalu apakah perbedaan COVID-19 dengan  Flu biasa? Umumnya gejala -- gejala Flu dan COVID-19 hampir sama. Gejala flu diantaranya yaitu batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit kepala ringan, sakit tenggorokan dan demam. Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 1-3 hari setelah tertular dari penderita Flu. Sedangkan gejala COVID-19 yaitu Demam tinggi (38 derajat keatas), batuk kering, dan sesak nafas. Selain itu beberapa penderita COVID-19 juga dapat merasakan gejala-gejala lainnya, seperti diare, sakit kepala, hidung tersumbat, pilek, nyeri otot, mual dan muntah. Penderita COVID-19 dapat mengalami komplikasi yang parah seperti Pneumonia dan komplikasi dengan organ tubuh lainnya. Bahkan beberapa diantara para penderita COVID-19 tidak menunjukkan gejala-gejala diatas dan tubuhnya pun dapat dikategorikan sehat. Nah inilah yang berbahaya dan dapat menyebabkan local transmission. Dimana penderita COVID-19 ini tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi virus corona dan dia secara tidak sengaja menyebarkan virus corona.

Beberapa waktu yang lalu WHO (World Health Organization) telah mengumumkan bahwa virus COVID-19 ini sebagai pandemi. Menurut WHO, pandemi dinyatakan ketika penyakit baru yang menyebar di seluruh dunia dan telah melampaui batas dalam waktu yang bersamaan. Perbedaan COVID-19 ini dengan virus epidemi lainnya yaitu epidemi merupakan kasus penyakit yang hanya terdapat di suatu negara dengan jumlah penderita penyakit epidemi tersebut meningkat tajam dalam waktu yang sangat pendek. Berbeda dengan COVID-19 yang sudah termasuk dalam Pandemi dimana bukan hanya di suatu negara tetapi hampir seluruh dunia. Saat ini sudah ada 166 negara yang terjangkit virus COVID-19 ini.

Itulah beberapa penjelasan tentang mengapa virus corona cepat menyebar dan apa perbedaannya dengan Flu dan penyakit epidemi lainnya. Semoga penjelasan kali ini dapat membantu dan semoga kita selalu diberi kesehatan dan virus COVID-19 ini segera ditemukan obat dan vaksinnya sehingga kita dapat kembali beraktivitas seperti semula.

https://www.alodokter.com/tampak-mirip-ketahui-beda-gejala-virus-corona-dengan-flu-biasa

https://health.grid.id/read/352058885/virusnya-menyebar-begitu-cepat-ternyata-begini-cara-kerja-covid-19

https://www.liputan6.com/news/read/4207882/pasien-corona-covid-19-di-indonesia-bertambah-jadi-450-orang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun