Mohon tunggu...
Hanifah Tarisa
Hanifah Tarisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Muhammad Sang Panutan

4 September 2022   12:44 Diperbarui: 4 September 2022   12:49 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat Muhammad beranjak dewasa ia mulai banyak merenung dan hatinya merasa gundah melihat kehidupan sosial di sekitarnya yang penuh dengan kejahatan dan penindasan. Ia mulai berfikir dan mencari cara bagaimana menemukan solusi untuk perbaikan sistem sosial di tengah-tengah masyarakat Makkah.  

Saat itu Muhammad adalah seorang yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Makkah dengan kepribadiannya yang jujur, dapat dipercaya, lemah lembut, suka memberi makan orang yang kelaparan, menjauhi kemaksiatan, selalu menepati janji dan menyambung silaturahim.

Khadijah, salah seorang istri Muhammad, perempuan kaya dan terhormat selalu mempercayai Muhammad dan mendampinginya dalam suka dan duka sampai saat Muhammad menginjak usia empat puluh tahun beliau mendapatkan amanah dari Allah untuk diutus sebagai Nabi dan Rasul. 

Muhammad kemudian berdakwah dan menyampaikan ajaran-ajaran yang membawa kebaikan bagi seluruh alam. Visi ajaran yang dibawa oleh Muhammad adalah tauhid dan menyempurnakan akhlak dalam bingkai sebuah agama yaitu Islam.  

Ia mulai berdakwah di Makkah dan meyerukan untuk tidak menyembah patung-patung dan hanya menyembah kepada Allah, memperbaiki akhlak dengan melarang berbuat kejahatan seperti merampok, menindas kaum yang lemah, menjauhi perbuatan zina dan memberikan persamaan hak dan kewajiban sesama manusia tanpa memandang kedudukan.

Selama dua puluh lima tahun Muhammad berdakwah, beliau tidak pernah beristirahat dan tidak hidup untuk dirinya sendiri. Beliau senantiasa bangkit dan berjuang menyerukan dakwahnya yang membawa keadilan dan cinta kasih bagi seluruh alam walaupun halangan dan rintangan selalu menyertainya. 

Sebagian kaum elite Makkah yang merupakan suku Quraisy mulai terancam eksistensinya karena ajaran yang disebarkan oleh Muhammad banyak merugikan mereka dari segi materi dan kedudukan. 

Sebenarnya mereka sangat mengagumi akhlak dan kepribadian agung Muhammad namun mereka tidak dapat menerima ide dakwah yang disampaikan oleh beliau. Begitulah ujian bagi para pendakwah sejak dahulu hingga sekarang. 

Ketika kita sudah berupaya secara maksimal dalam berdakwah namun ada sekelompok orang yang tidak menyukai maka percaya lah bahwa sebenarnya yang mereka tidak suka adalah dakwahnya bukan pribadi yang menyampaikan dakwah.

Selama perjalanan dakwahnya, beliau dikenal sebagai pribadi yang sangat sabar, pemaaf, tidak pernah membalas keburukan seseorang dan selalu mewujudkan kedamaian dan keadilan diantara sesama manusia. Saat beliau hijrah ke Madinah untuk melanjutkan dakwahnya, beliau mulai mewujudkan visinya yaitu membangun negara Islam. 

Visi tersebut beliau wujudkan dengan membangun masjid, mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar, membuat perjanjian yang mengatur kehidupan sesama kaum muslimin dan mengadakan perjanjian dengan kaum Yahudi. Inti dari perjanjiannya dengan pihak Yahudi adalah bahwa Islam memberikan petunjuk bagaimana menghargai dan menghormati pemeluk agama lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun