Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejak Saat Itu Aku Merasa Kesepian

18 Desember 2023   21:01 Diperbarui: 18 Desember 2023   21:03 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku lihat jam dinding di kamarku mati. Entah jam berapa matinya. Aku tidak tahu.

Bisa jadi kemarin malam saat hujan deras mengguyur keheningan tetapi yang pasti ia mati dengan tenang.

Tiga ekor cicak datang berkabung. Di dekat jam dinding laba-laba berselimut murung. 

Seekor kecoa terbang berputar-putar lalu hinggap kepada mereka yang berkabung dan bertanya kepada cicak yang paling tua. 

Apakah waktu masih berjalan?

Hening dalam kamar tak ada detik yang bersuara selain suara mataku yang sebentar berkedip. 

Jam dinding tubuhnya biru. Wajahnya pucat penuh debu. 

Kelopak matanya menyimpan sisa kekosongan waktu di jam subuh sebelum anak-anak sekolah bangun merapikan buku.

Sementara aku masih bertahan di usia yang semakin tenggelam. Sesekali khawatir dan bingung.

Di beberapa artikel kesehatan yang ku baca usia empat puluhan rentan akan serangan jantung.

Jam dindingku mati mendadak tanpa peringatan. Apakah aku akan juga begitu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun