Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buat Seorang Penyair yang Aku Kagumi Puisi-puisinya

27 April 2022   00:45 Diperbarui: 27 April 2022   00:47 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca puisi-puisimu seperti mendengarkan rintik-rintik hujan di atas genting. Nyaring. Melengking.

Iramanya mudah di ingat, tak di buat-buat mirip dongeng anak-anak peri sebelum mereka pergi bermimpi.

Aku tak pernah selesai membaca puisi-puisimu sebab selalu ku ulang-ulang ketika sampai di bait terakhir.

Puisi-puisimu seperti udara, ringan namun begitu tak dapat ku genggam.

Aku tak pernah hapal bagaimana caramu menyisipkan kata-kata rindu ke saku celanaku yang robek dan kumal.

Aku tak pernah bisa, aku tak pernah mempunyai rindu seperti dalam puisi-puisimu itu.

Rindu terlalu bebal untuk ku masukkan ke dalam saku celana apalagi ke dalam ingatan.

Aku seringkali lupa kalau rindu itu ternyata ada. 

Namun yang sekarang aku cemaskan, apakah aku berlebihan bila mencintai puisi-puisimu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun