Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Lagi Senyap

29 Maret 2021   22:30 Diperbarui: 29 Maret 2021   22:57 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka sudah bangun mama, entah dari sel yang mana.

Maju tanpa kata-kata menentukan targetnya lalu meledakan diri.

Pengantinnya pun hancur berantakan, serpihannya menjadi mimpi kelam yang tak bisa di lupakan.

Lihat mama, ketakutan kita selama ini akhirnya terbukti dan sekali lagi kita lengah, lupa bahwasanya mereka masih hidup.

Mereka sangat serius dan fokus untuk menghancurkan, latihan mereka tidak hanya semalaman.

Sejak berbaiat itulah mereka berkeyakinan bahwa surga akan mereka dapatkan dengan membunuh orang-orang yang tak sepemahaman.

Dan ledakan kemarin adalah sebuah peringatan keras akan hadirnya nanti ledakan yang lebih besar.

Seberapa hebatnya para aparat tak akan mampu juga menyisir keberadaan mereka, pasti kecolongan juga.

Sebab mereka pintar menyamar, sulit terdeteksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun