Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Kisah Masa Lalu

12 Maret 2021   23:24 Diperbarui: 12 Maret 2021   23:27 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah bingung habis hartanya, ibu tak sanggup menahan malu, akhirnya seorang paman yang kebetulan tentara mencoba menolong dari belakang.

"Kamu bandar lik, tak ada turunan dari keluarga kita kecuali pakde mu yang di Klaten yang di duga terlibat Gestapu yang ternyata pemasok candu".

Waktu aku di penjara ayah kena stroke, lima bulan setelah aku bebas ayah menutup mata status terakhirnya adalah karyawan biasa di Majalah Sarinah.

Ibu pasrah dan adik baru saja tamat kuliah, ayah hanya meninggalkan motor vespa biru dan sepetak tanah kosong di samping rumah.

Ibu bilang tanah itu akan di jualnya nanti bila aku menikah, aku bilang jual saja buat biaya kuliah adik yang ingin lanjut ke jenjang S2.

Adik menolak dan ia katakan ingin mencari kerja dulu sedangkan aku masih tidak tahu harus kemana, ibu memelukku dan menangis dengan lirih ia berucap " janji kepada ibu nak jadi anak yang baik jangan kecewakan ibu, semua anak bagai permata punya harganya dan ibu yakin suatu hari nanti kamu yang dapat menopang keluarga ini".

Lagu Sting terus mengalun mengisi ruang kamarku dan di dinding foto almarhum ayah tersenyum sambil memeluk adikku.

"On and on the rain will fall

like tears from the star

like tears from the star

On and on the rain will say

how fragile we are

Handy Pranowo

12032021

 

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun