Dalam era globalisasi yang semakin pesat, arus budaya asing masuk dengan mudah ke dalam kehidupan mahasiswa, membawa pengaruh yang beragam terhadap pola pikir dan sikap mereka. Di tengah dinamika tersebut, penting bagi perguruan tinggi untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan karakter yang kokoh bagi mahasiswa. Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga sumber inspirasi dalam membentuk pribadi yang berintegritas, berjiwa nasionalis, dan mampu menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri bangsa.
Karakter menjadi landasan yang sangat penting bagi seorang mahasiswa, mengapa demikian? Karena karakter merupakan fondasi utama dalam membentuk pribadi yang tangguh, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi. Karakter adalah dasar dari segala pencapaian. Seorang mahasiswa yang memiliki karakter yang kuat bukan hanya menjadi cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak dalam tindakan, beretika, dan siap memberikan kontribusi posistif bagi masyarakat.
Kita sebagai seorang mahasiswa dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya dalam kehidupan kampus, tak jarang pasti dipertemukan dengan adanya keberagaman budaya yang ada di sekitar kita baik itu sifatnya secara akademik maupun di kehidupan sosial. Tanpa kita sadari budaya global masuk dengan mudahnya melalui trend atau perkembangan zaman di era saat ini, sehingga kita sebagai seorang mahasiswa dapat terpengaruh dengan mudah oleh budaya global tersebut. Contoh nya seperti; gaya berpakaian fashion internsional, gaya hidup yang kebarat-baratan, bahasa asing dan lain sebagainya.
Memang masuknya kebudayaan global dan perkembangan zaman di era digital saat ini dapat memberikan banyak dampak positif bagi kita, namun hal tersebut juga dapat berdampak buruk bagi kita tergantung cara kita dalam memilah dan memahami kebudayaan dan perkembangan zaman tersebut. Lantas bagaimana kita sebagai seorang mahasiwa yang berkakter menyikapi hal tersebut? Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang mahasiswa dalam menghadapi masuknya kebudayaan global dan perkembangan zaman era digitalisasi ini sesuai dengan amalan nilai-nilai pancasila diantaranya; 1)bersikap selektif, ambil nilai-nilai positif, buang yang bertentangan dengan pancasila dan budaya bangsa. 2) Kritis dan terbuka, Belajar memahami budaya asing sebagai pengetahuan, bukan untuk ditelan mentah-mentah. 3) Tetap menjaga identitas nasional, Bangga berbahasa Indonesia, menghargai budaya lokal, dan menjunjung nilai Pancasila. 4) Gunakan budaya asing untuk memperkaya, bukan mengganti, Jadikan sebagai pelengkap pembelajaran dan kreativitas, bukan untuk meniru secara buta.
Maka dari itu, kita dapat menyimpulkan bahwa masuknya kebudayaan asing dalam kehidupan kampus adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Namun, mahasiswa sebagai insan intelektual harus mampu menyikapi budaya asing secara bijak mengambil yang baik, menolak yang buruk, dan menyesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam berpikir dan bertindak, mahasiswa tidak hanya menjadi pribadi yang terbuka terhadap dunia global, tetapi juga tetap berakar kuat pada identitas nasional dan nilai-nilai luhur bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI