Hanya masyarakat pengguna  dan yang punya niat membeli narkoba yang mau membeli minuman atau keripik pisang sebagaimana harga di atas.
Jadi saat ini harga bisa menjadi faktor yang memicu kecurigaan untuk  menentukan apakah sebuah produk adalah keripik pisang  yang sebenarnya atau narkoba.
Harga yang sangat tinggi  atau terlalu mahal bisa menjadi indikator yang mencurigakan, terutama jika produk tersebut biasanya memiliki harga yang lebih rendah di pasaran.
Suatu saat kedepan bisa saja penjahat secara kreatif menekan biaya produksi dan menetapkan harga yang rendah untuk produk narkoba yang mereka palsukan agar tampak sama seperti produk konvensional.Â
Sehingga indikator harga sebagai patokan tidak mangkus lagi untuk mendeteksi suatu produk merupakan makanan dan minuman asli atau narkoba.
Selain daripada itu motivasi penjahat mengedarkan narkoba tidak semata-mata untuk kepentingan ekonomi. Sebagian penjahat mempunyai motivasi yang lebih tinggi karena memang ingin menghancurkan bangsa Indonesia.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa harga hanya salah satu faktor dalam menentukan apakah suatu produk adalah narkoba yang tersamar.
Masyarakat tetap perlu waspada  memperhatikan tanda-tanda lain yang mencurigakan, seperti pengepakan yang tidak biasa, penandaan yang buruk, atau karakteristik fisik yang tidak sesuai dengan produk yang seharusnya.
Langkah ideal apabila masyarakat memiliki kecurigaan terhadap suatu produk, sebaiknya tidak mengonsumsinya dan segera menghubungi pihak berwenang untuk penyelidikan lebih lanjut. Keselamatan dan kehati-hatian harus selalu menjadi prioritas utama dalam situasi seperti ini.
Untuk melindungi diri agar tidak terjebak untuk mengkonsumsi narkoba secara tidak sengaja masyarakat perlu waspada ketika menghadapi situasi ini.
Yang pertama perlu diperhatikan adalah  tanda-tanda yang mencurigakan pada produk tersebut, seperti perubahan warna, tekstur, atau pengepakan yang aneh.