Wilayah Kabupaten Jember dikenal luas sebagai salah satu sentra kopi di Jawa Timur. Selain kopi robusta dan arabika, kini muncul sebuah inovasi baru yang akan menarik kalangan pemuda yaitu kopi kapulaga. Perpaduan antara biji kopi pilihan dengan rempah kapulaga ini tidak hanya menghadirkan cita rasa khas, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan agroindustri di daerah tersebut.
Kopi kapulaga menjadi terobosan yang lahir dari kreativitas petani lokal yang ingin menghadirkan produk bernilai tambah. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi solusi diversifikasi produk, mengingat harga kopi di tingkat petani seringkali fluktuatif. Dengan memadukan kopi dan kapulaga, petani tidak hanya menjual bahan mentah, melainkan produk olahan dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember tahun 2023, luas areal perkebunan kopi mencapai lebih dari 14 ribu hektar dengan produksi lebih dari 9 ribu ton per tahun. Angka ini mulai meningkat setiap tahun yaitu luas areal perkebunan 18 ribu hektar dengan produksi 11.700 ton pertahunnya menunjukkan bahwa kopi masih menjadi komoditas penting bagi perekonomian daerah. Kehadiran inovasi kopi kapulaga diharapkan mampu meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Jember yang pada 2022 mencapai 28,34% (BPS Jember, 2023).
Selain aspek ekonomi, kopi kapulaga juga memiliki potensi dari sisi kesehatan. Kapulaga dikenal memiliki khasiat sebagai antioksidan alami, membantu pencernaan, hingga meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan kombinasi tersebut, kopi kapulaga tidak hanya menawarkan sensasi rasa baru, tetapi juga membawa nilai tambah kesehatan bagi konsumen.
Masyarakat Jember menilai inovasi kopi kapulaga merupakan langkah strategis dalam mendukung ekonomi kreatif berbasis pertanian. Jika dikelola secara profesional, produk ini berpeluang menembus pasar nasional hingga internasional. Hal ini sejalan dengan tren global yang semakin menghargai produk berbasis lokal dan berkelanjutan.
Pemerintah daerah diharapkan turut mendukung pengembangan kopi kapulaga, mulai dari pendampingan petani, penyediaan akses permodalan, hingga promosi produk. Dengan kolaborasi antara petani, akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah, kopi kapulaga dapat menjadi ikon baru agroindustri Jember yang berdaya saing tinggi.
Inovasi kopi kapulaga ini tidak sekadar tren sesaat, tetapi juga dapat menjadi strategi jangka panjang dalam menjawab tantangan pembangunan pertanian di era modern. Jember, dengan kekayaan alam dan kreativitas masyarakatnya, berpeluang besar untuk menjadikan kopi kapulaga sebagai produk unggulan yang mendunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI