Mohon tunggu...
Handika Saputra Harahap
Handika Saputra Harahap Mohon Tunggu... Mahasiswa - memenuhi tugas

tujuan menulis artikel ini untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh kampus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Virus Covid-19 terhadap Perekonomian Masyarakat

30 Juli 2021   16:13 Diperbarui: 30 Juli 2021   16:45 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 merupakan virus mematikan yang terdeteksi pertama kali di Kota Wuhan, China pada akhir 2019, dan saat ini telah menyebar hingga ke seluruh kota yang berada di Indonesia. Namun saat ini penyebaran dan peningkatan jumlah kasus Covid-19 dengan waktu ke waktu yang sangat cepat akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Namun semua upaya untuk mencegah rantai penularan virus Covid-19 telah menghambat perekonomian di kalangan masyarakat dan dampaknya terhadap tingkat kesejahteraan sosial semakin dirasakan oleh kalangan masyarakat.

Setelah menunjukkan pencapaian penurunan kemiskinan berapa tahun belakangan ini, tingkat kemiskinan di Indonesia kembali meningkat setelah pandemi Covid-19. Namun Rata-rata orang di Indonesia hari ini hidup di bawah garis kemiskinan Nasional. Tingkat kemiskinan Anak-anak juga dapat meningkat secara signifikan. Kini dapat dirasakan terhadap perekonomian di masyarakat dari adanya pandemi Covid-19.

Dalam kondisi kini dengan meluasnya virus Covid-19 ini di Indonesia sampai saat ini kegiatan Batas-membatasi di masyarakat yang sedang di terapkan oleh pemerintahan Indonesia yang disebut PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) maka  saat ini kemungkinan tingkat kegiatan di Indonesia dibatasi untuk memutuskan rantai penularan Covid-19.

Dampak ini juga dirasakan oleh pekerja. Maka saat ini kemungkinan tingkat pengangguran di Indonesia akan semakin meningkat pesat dan bahkan sangat berpotensi besar terjadinya pengangguran, dan dilihat dari kalangan masyarakat banyak pekerja yang di PHK dan diliburkan atau di himbau untuk di rumah saja atau social distancing. Namun dampak ini juga sangat di rasakan kepada petani dan pedagang. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui dan kebingungan penularan Covid-19 yang sangat cepat. Oleh karena itu banyak masyarakat yang panik dan takut karena adanya Covid-19 juga ini menyebabkan perekonomian masyarakat menurun sehingga tidak ada pemasukan. Dengan karena itu banyak masyarakat yang masih tidak mengikuti anjuran dari pemerintah karena tidak adanya pemasukan sama  sekali membuat masyarakat menjadi kebingungan dengan keadaan saat ini membuat para pedagang terpuruk dengan perekonomian yang semakin hari tidak jelas antara pengeluaran dan pemasukan yang tidak sebanding.

Dampak pandemi ini bukan hanya berdampak terhadap kesehatan tetapi juga berdampak terhadap perekonomian sangat di rasakan oleh pekerja yang berprofesi menjadi ojek online dan sopir angkot sangat berdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Tentu saja hal ini berdampak terhadap pendapatan para pengemudi ojek online & supir angkot. Hal ini dapat di contoh kan karena banyaknya aturan yang membatasi kegiatan selama masa pandemi ini dan membuat pengemudi sulit terbiasa terhadap peraturan yang di terapkan oleh pemerintah dan berdampak terhadap penurunan penumpang yang tidak sampai tujuan, yang dapat mengakibatkan pendapatan menjadi sedikit.

Dampak ini juga sangat di rasakan pada perekonomian pendidikan karena demi memutus rantai penyebaran Covid-19 pemerintah menerapkan pembelajaran online di rumah dan siswa/siswi wajib mempunyai HP Android, laptop, pulsa, paket internet dan sebagainya. Jika perekonomian masyarakat sudah susah, sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup semua. Apalagi saat ini, Indonesia telah memasuki perekonomian serba susah, sehingga langkah yang harus dilakukan adalah mengelola keuangan keluarga dengan sebaik-baik mungkin.

Namun  semua ini bisa menjadi jauh lebih membaik karena adanya bantuan sosial dari pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat yang tidak mampu, terutama pada masa pandemi Covid-19. Kebijakan-kebijakan yang diselenggarakan oleh pemerintah dalam menghadapi masa pandemi covid-19 dengan memberikan keringanan terhadap masyarakat dalam membayar tagihan listrik, memperluas jangkauan dan menaikkan nominal bantuan, memberikan bantuan berupa sembako, dan memberikan bantuan berupa uang tunai.

DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/-cTd5RKxuVo

https://youtu.be/BJ7xeWQ4TCg

https://youtu.be/UIhLv-w4yfY

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun