Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Batagor "Mang Ade" di Bandung

29 November 2020   00:06 Diperbarui: 29 November 2020   00:23 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batagor Mang Ade (Dokumentasi Pribadi)

Lokasinya tepat didepan Masjid Jami Al-Kautsar, di perempatan di seberang jalan kantor Dispusipda Provinsi Jawa Barat.

Mang Ade yang satu ini jelas bukan Mang Ade Odading ya , tetapi selain Odading , cilok, , siomay , seblak , dan lainnya , batagor juga adalah salah satu jajanan ciri khas kota ini.

Bapak berusia sekitar 70 tahunan atau mungkin lebih ini sudah lama menjual batagor di Bandung, sekitar 30-40 tahunan katanya, berarti usianya saat itu sekitar 30-40 tahun juga ketika merintis usahanya.

Sudah sepuh tetapi masih cekatan dan mau berusaha dengan jalan yang halal adalah suatu contoh inspirasi bagi saya dan yang lainnya.

Ketika saya tanya sedikit tentang pribadinya banyak anak dan cucunya tetapi belum ada yang mewarisi bakat sepertinya menjual batagor.

Foto Mang Ade dan Batagornya (Dokumentasi Pribadi)
Foto Mang Ade dan Batagornya (Dokumentasi Pribadi)
Karena anak-anaknya sudah sekolah tinggi-tinggi katanya dari hasil menjual batagor tersebut dari sejak puluhan tahun yang lalu.

Sembari berbincang saya memohon ijin untuk memfoto beliau dan diperbolehkan, juga untuk dijadikan sebagai sumber tulisan beliau mengangguk.

Jangan sampai seperti saya, anak-anak saya harus menjadi "orang"sahutnya, padahal batagornya enak dan saya berfikir harus ada penerus warisan gerobaknya. Hehehe

Orang menurutnya mungkin versi yang berbeda dengan versi sederhana saya, bahwa menjadi orang seperti Mang Ade juga perlu kekuatan dan keberanian khusus yang keren lah pokoknya mah! Hihihi

Lalu saya berbincang perihal harganya, sangat murah dengan kocek Rp. 5000-10.000 / porsi cukup membuat perut tersenyum dan bersendawa.

Jika anda melewati jalan ini jangan lupa untuk mampir ya gaess! Karena selain orangnya ramah selalu beliau memberikan bonus satu biji batagor jika membelinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun