Yogyakarta -- Suasana Teras Malioboro 1 dan 2 dipenuhi oleh pengunjung selama masa libur Lebaran tahun ini. Ribuan wisatawan lokal maupun luar daerah memadati kawasan ikonik ini sejak pagi hingga malam hari. Berdasarkan pantauan langsung di lapangan pada Sabtu (5/4/2025), antusiasme masyarakat sangat tinggi. Bahkan saat hujan gerimis turun membasahi kawasan Malioboro, para wisatawan tetap terlihat antusias. Mereka mengenakan jas hujan dan membawa payung, berjalan menyusuri trotoar yang khas sambil sesekali berhenti untuk menikmati suasana. Cuaca yang kurang bersahabat tidak menyurutkan langkah mereka untuk menikmati momen liburan di pusat keramaian Yogyakarta tersebut.
Teras Malioboro kini tidak hanya dikenal sebagai pusat oleh-oleh dan produk khas Yogyakarta, melainkan telah menjelma menjadi ruang publik yang multifungsi. Selain berbelanja, pengunjung dapat bersantai, menikmati pertunjukan seni jalanan, hingga sekadar duduk-duduk sembari berbincang. Di area dalam bangunan, stan-stan milik pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berjajar rapi, menawarkan berbagai produk lokal seperti batik tulis, aksesori dari kerajinan tangan, kaus dengan desain unik, dan aneka makanan ringan serta kuliner tradisional khas Jogja.
Banyak pengunjung memanfaatkan momen liburan ini untuk mengabadikan kenangan. Berbagai sudut Malioboro menjadi latar favorit untuk berfoto, terutama kursi-kursi besi khas yang berada di bawah lampu jalan. Beberapa wisatawan tampak membawa kamera profesional, sementara lainnya cukup puas menggunakan kamera ponsel mereka. Aktivitas ini mencerminkan bahwa bagi banyak orang, berkunjung ke Yogyakarta bukan hanya soal destinasi, melainkan soal menciptakan kenangan yang melekat di hati.
Salah satu potret yang banyak diabadikan adalah seorang gadis yang tengah berpose di atas kursi Malioboro dengan latar belakang lampu jalan yang bersinar temaram. Momen-momen sederhana seperti ini memperkuat citra Malioboro sebagai ruang publik yang estetis dan penuh nilai emosional. Di balik kesederhanaannya, tersimpan cerita, harapan, dan memori dari para pengunjung yang datang dari berbagai latar belakang.
Teras Malioboro memang tak pernah kehilangan daya tariknya. Sebagai salah satu ikon pariwisata Kota Yogyakarta, kawasan ini selalu menjadi destinasi utama yang wajib dikunjungi. Perpaduan antara nilai budaya, kenyamanan, keramahan warga, dan keberagaman produk lokal menjadikan Malioboro sebagai tempat yang bukan hanya untuk dilihat, tetapi juga untuk dirasakan dan dikenang. Lebaran tahun ini kembali menegaskan bahwa Jogja, dengan segala pesonanya, tetap istimewa di hati setiap orang yang pernah singgah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI