Mohon tunggu...
Gandis Octya Prihartanti
Gandis Octya Prihartanti Mohon Tunggu... Human Resources - A curious human

Manusia yang sedang menumpang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Arje's Kitchen, Tempat Makan Kekinian Sekitar Kampus UNS

6 April 2019   14:33 Diperbarui: 6 April 2019   14:44 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Memilih tempat makan kekinian merupakan gaya hidup masa kini. Entah sebagai kepuasan diri lantaran mengikuti tren atau menjadi sebuah "laporan" ke media sosial. Kalau saya sih cenderung ke poin pertama. Saya pribadi malu, masa setiap menyantap apa, semua orang harus tahu. Pun karena alasan lain. Berbeda dengan ulasan seperti ini yang terasa sudah lebih segmented.

Sepulang kuliah, saya dan tiga teman mampir ke Arje's Kitchen. Lokasinya sendiri tidak terlalu jauh dari UNS, terletak di Jl. Antariksa 2, Jebres, Surakarta. Kalau komentar secara keseluruhan, tempat makan ini kekinian, tetapi rindang sekaligus panas. Lho, kok bisa?

Di bagian depan, kita akan disambut oleh tumbuhan sulur yang menjuntai panjang dari lantai dua. Namun, kesan panas pun muncul akibat dominasi bangunan dari kaca. Kalau untuk mempertontonkan interior sih bisa, hanya saja ya begitu efeknya. Beda lagi mungkin di malam hari. Romantisme akan lebih terasa berkat lilitan lampu tumblr di antara unsur hijau tersebut.

Kami memutuskan makan di lantai dua dekat balkon. Angin yang berembus tetap menyiratkan kesan panas. Aspal di bawah menyajikan fatamorgana. Namun, fokus mudah teralihkan berkat kipas dinding, lagu-lagu (bisa request), dan interior kekinian dengan poster besar Coldplay serta entahlah satunya lagi saya lupa.

Pelayan di sini menggunakan kaus oranye dengan tulisan di bagian belakang, 'Anti Diet Diet Club.' Unik ya, kenapa bukan Arje's Kitchen saja? Namun, menurut saya itu adalah sebuah trik psikologis. Pilihan makanan di sini banyak sekali dan asli bikin bingung. Sementara itu, oranye adalah salah satu warna yang bisa membangkitkan selera makan. What a perfect match!

Kami berempat memesan menu yang berbeda-beda. Saya dan seorang teman memesan ayam saus oriental (kami tergiur oleh adanya telur di sana), sementara lainnya memesan spageti katsu dan rica ayam.

Kesan pertama yang terasa di lidah saya ketika menyantap ayam saus oriental, lada hitamnya berlebihan, sehingga bukan pedas, pahit yang lebih dominan. Padahal bumbunya sebenarnya enak, apalagi bawang bombaynya cukup banyak. Alhasil, saya menyiasatinya dengan saus untuk meredakan pahit tersebut.

Tujuan kami memesan menu yang berbeda adalah agar bisa saling mencicipi. Menurut saya, spageti katsu-nya enak, hanya saja sedikit manis. Kalau ditambahi bubuk cabai lebih bisa diterima di lidah. Sementara untuk rica ayam, terlampau pedas. Meski saya suka pedas, kalau berlebihan juga akan merusak rasa asli makanan. Untuk makanan pelengkap seperti seblak, saya tidak bisa berkomentar yang lain, kecuali: enak!

Sementara itu, minuman yang kami pesan, standar itu-itu saja. Kalau saya memesan teh leci. Enak banget, segar! Must try. Namun, untuk pesanan kami yang memiliki rasa pedas, satu gelas tidak cukup. Untung saya selalu membawa air minum.

Berapa rupiah yang harus saya tebus untuk makanan saya? Masih harga pelajar, kok. 18 ribu untuk ayam saus oriental dan 6 ribu untuk teh leci. Saya mau memesan makanan pelengkap seperti tahu krispi, saya urungkan. Dengan harga 9 ribu, tidak worth it. Namun, untuk penyajian memang mendukung, disajikan dalam miniatur troli belanja.

Pada dasarnya, rasa makanan di Arje's Kitchen it enak. Hanya saja, ada penambahan satu elemen bumbu yang berlebihan. Semoga di lain kesempatan ada perubahan, karena kami pun berencana ke sana lagi saking penasaran dengan menu lain. Buat kamu yang mau kencan di malam hari, suasananya mendukung banget! Tinggal request lagu romantic deh saat menulis pesanan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun