Mohon tunggu...
Hamzah Zhafiri
Hamzah Zhafiri Mohon Tunggu... Kreator konten -

Suka menulis dan bercerita sebagai hobi. Terutama tema politik, bisnis, investasi, dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Block 71 Innovation Factory Picu Ekonomi Kreatif di Yogyakarta

17 Februari 2019   12:18 Diperbarui: 17 Februari 2019   12:45 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang kerja bersama yang juga bersifat sebagai konektor dan wadah kolaborator startup memang sudah banyak tumbuh di Yogyakarta. Salah satunya yang terkenal adalah Jogja Digital Valley, yang didirikan sebagai CSR dari Telkom. Ruang kolaborasi dan inkubasi startup ini mewadahi startup lokal Yogyakarta yang ingin berkembang dengan memanfaatkan sumber daya, koneksi, dan kolaborasi.

Selain Jogja Digital Valley, kini telah hadir pula Block 71 Innovation Factory di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Prof. Yohanes Sagan. Blok ini diprakarsai oleh NUS Enterprise, sebuah divisi kewirausahaan Universitas Nasional Singapura (NUS) bersama Salim Grup. Sebelumnya, Block 71 juga ada di Jakarta dan Bandung.

Dawn Ng, Director of Ecosystem Development NUS Enterprise mengungkap keputusan membangun Block71 di Yogyakarta dimaksudkan untuk memfasilitasi serta mendorong ekosistem startup lokal. Kesuksesan Block71 di Singapura diharapkan bisa menular di Yogyakarta sehingga nantinya semakin banyak startup lokal yang bisa mengakses pasar internasional.

"Block71 mengusung semangat kewirausahaan, kolaborasi dan kemitraan dengan mengoptimalkan pengalaman unik berdasar riset dan teknologi yang dimiliki universitas. Ruang ini menyediakan lokasi fisik bagi para startup yang sedang berkembang untuk mengakses pasar baru memanfaatkan jaringan sumber daya dan koneksi global NUS Enterprise," ungkapnya dalam acara peresmian Kamis (25/10/2018) pagi.

Block71 yang juga telah ada di beberapa kota internasional seperti San Fransisco, Singapura, Suzhou hingga Jakarta dan Bandung menurut Tan tak hanya memberikan ruang bekerja saja bagi para startup namun juga layanan pendukung lain yang komprehensif. "NUS Enterprise memberikan mentoring, akses terhadap pendanaan, jejaring luas hingga bantuan berintegrasi dengan lancar ke ekosistem lokal. Sekaligus menghubungkan startup Singapura dan Indonesia agar bisa bekerjasama," sambungnya.

Keberadaan Block 71 tentu membawa semarak ekonomi kreatif di Yogyakarta. Anak muda terpelajar di daerah ini pun jadi memiliki wadah tambahan untuk mengolah kreativitas mereka. Harapannya, ekonomi kreatif turut mengerek daya ungkit ekonomi Yogyakarta ke depannya.

Hal ini juga diapresiasi oleh salah seorang tokoh politik lokal di Yogyakarta, Bambang Soepijanto. Sebagai calon anggota DPD dapil DIY, ia turut mengapresiasi berkembangnya ekonomi kreatif di Yogyakarta.

Bahkan dalam salah satu programnya sebagai calon anggota DPD, ia ingin menjadikan Yogyakarta unggul sebagai destinasi wisata edukasi kreatif. Tentu program ini akan sangat baik dalam menunjang perkembangan Yogyakarta ke depannya.

Dok. Bambang Soepijanto
Dok. Bambang Soepijanto

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun