Mohon tunggu...
Hamzah Ismail
Hamzah Ismail Mohon Tunggu... Jamaah Maiyah Mandar, Yayasan Masyarakat Mandar Madani

Baca Buku dan sedikit menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Samsul Mahmud alias Aji Assul: Anak Petani Jadi Bupati

17 Februari 2025   06:42 Diperbarui: 26 Februari 2025   11:43 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : FB Aji Assul

Puluhan tahun lalu terdapat sinyalemen yang menyatakan bahwa yang bisa menjadi Bupati Polewali Mandar adalah mereka yang memiliki darah bangsawan. Ketika itu Kabupaten Polewali Mamasa masih tergabung ke Sulawesi Salatan. Sejak tahun 2006 kemudian berganti nama menjadi Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Sebelumnya Polewali Mamasa disejajarkan dengan Kabupaten Gowa dan Bone Provinsi Sulawesi Selatan, bahwa di dua kabupaten itu yang selalu menang dalam pemilihan kepala daerah adalah mereka yang berasal kelaurga bangsawan, turunan atau keluarga bangsawan pemangku adat, bergelar Andi atau Puang.

Dalam catatan sejarah para pejabat Bupati Polewali Mamasa mulai dari bupati pertama tahun 1959 sampai periode 2024, semuanya bergelar Andi atau Puang. Bupati pertama adalah H. Andi Hasan Mangga (Bangsawan/Sipil) menjabat 1959 - 1965, lalu digantikan oleh Abdullah Madjid (Bangsawan/Militer, turunan pejabat Hadat), menjabat tahun 1966 - 1979, lalu digantikan oleh S. Mengga (Bangsawan/Militer, lebih populer dengan sebutan Puang Mengga), menjabat 1980 - 1985 dan 1985 - 1990 (dua periode), lalu menyusul kemudian Andi Kube Daude (Bangsawan Bugis/Sipil), menjabat tahun 1990 - 1995, lalu Andi Saad Pasilong (Bangsawan/Militer, meninggal dalam jabatan), menjabat tahun 1995 - 1997, kemudian Andi Hasyim Manggabarani (Bangsawan/Militer, anak bupati pertama, H. Andi Hasan Mangga), menjabat tahun 1998 - 2003.

Pada tahun 2024, nama Kabupaten Polewali Mamasa berganti nama sebagai dampak dari adanya pemekaran kabupaten, karena terbentuknya kabupaten baru yaitu Kabupaten Mamasa. Kabupaten Polewali Mamasa berganti nama menjadi Kabupaten Polewali Mandar pada tanggal 1 Januari 2006. Perubahan nama ini ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2005. Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Barat.

Figur yang selalu tampil menjadi pimpinan, sejak berganti nama menjadi Kabupaten Polewali Mandar tidak jauh berbeda dengan para bupati saat bernama Kabupaten Polewali Mamasa, mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2024, keduanya berasal dari kaum bangsawan atau mereka yang berdarah biru. Dua Bupati Polewali Mandar di maksud adalah, Andi Alibaal Masdar (Bangsawan/Sipil), menjabat tahun 2004 - 2008, dan tahun 2009 - 2014 (dua periode), lalu berikutnya Andi Ibrahim Masdar (Bangsawan/Sipil/Poliitisi), menjabat tahun 2014 - 2019, dan 2019 - 2024 (dua periode).

Membaca data tersebut di atas, sepertinya memang ada kecenderungan bahwa para bupati yang pernah menjabat sejak tahun 1959 sampai tahun 2024, sejak bernama Kabupaten Polewali Mamasa sampai bernama Kabupaten Polewali Mandar, semuanya berasal dari keluarga berdarah ningrat, kaum bangsawan atau berdarah biru. Sepertinya sinyalemen yang pernah ada itu, memang benar adanya.

Kehadiran Aji Assul dalam kontestasi kepemimpinan di Kabupaten Polewali Mandar, menorehkan cerita yang baru, meskipun sebenarnya jika ditelisik lebih jauh silsilah atau nasab beliau, ternyata juga masih ada sedikit 'darah biru'nya, tapi berbeda dengan mereka yang sudah pernah menjabat sebelumnya, yang dikenali secara menyeluruh oleh masyarakat sebagai kaum bangsawan yang sangat kental, karena memang orang tua mereka, paling tidak kakek-nenek mereka pernah menduduki jabatan adat. Setelah dirinya, menjadi pemenang dalam Pilkada Polewali Mandar 2024. Semula banyak pihak yang meragukan dirinya bisa memenangkan Pilkada Polewali Mandar 2024. Ada sejumlah alasan. Alasan yang cukup sering terdengar dari beberapa pihak bahwa Aji Assul bukan siapa-siapa. Karena ia bukan siapa-siapa, maka beberapa pihak di Polewali Mandar itu memandang bahwa tingkat keterpilihan Aji Assul sangatlah rendah. Aji Assul kurang dikenal kata mereka.

Kepertpilihan Aji Assul ini, menjadikan arus sejarah bercerita lain, bahwa seseorang yang bukan siapa-siapa, toh bisa tampil menjadi pemimpin. Aji Assul memang hanyalah anak petani dan pedagang. Ayahnya bernama  Mahmud , dulu adalah seorang petani yang juga nyambi jadi pedagang tembakau.

Pada perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Polewali Mandar tahun 2024, diikuti oleh pasangan kontestan, yaitu H. Syamsul Mahmud dan Hj. Andi Nursami Masdar, Dirga Adhi Putra Singkarru dan Iskandar Muda Baharuddin Lopa, H. Samsul Mahmud (Aji Assul) dan Hj. Andi Nursami Masdar, dan pasangan Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati yang lebih populer dengan panggilan Siti KDI, serta Pasangan Syibli Sahabuddin dan Zainal Abidin.

Pemilihan Bupati (Pilbup) Polewali Mandar tahun tersebut, diselenggarakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Setelah melewati perjuangan yang ekstra ketat, Pasangan nomor urut 1 Samsul Mahmud dan Andi Nursami akhirnya memenangi 'pertarungan' dengan memperoleh 111.590 suara (43,49% ) dari total suara sah, dan kemudian ditetapkan oleh KPU Kabupaten Polewali Mandar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar terpilih.

Aji Assul mewarisi keuletan dan semangat kerja keras dari orang tuanya

Keuletan dan tekad untuk semangat kerja keras, ternyata bukanlah hal kebetulan yang melekat ke dalam diri Aji Assul. Hal itu ia warisi dari orang tuanya, ayah dan ibunya adalah manusia ulet dan pekerja keras. Diceritakan bahwa ayah AJi Assul bernama H. Mahmud, dahulu adalah petani sekaligus pedagang.  "Dahulu itu dari Tangambaru (sekarang Desa Tangambaru Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar), Mahmud berkendara kuda tunggangan, berangkat ke Mapilli dan sekitar, sampai ke Luyo hadir menjajakan dagangannya, yaitu tembakau. Lalu ketika balik ke kampungnya ia kemudian membawa pulang kopi yang ia beli dari petani kopi setempat, untuk kemudian dijual kembali di kampungnya," tutur  H. Sayyid Baso Kooseng, salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Tinambung, yang sangat kenal dan dekat dengan H. Mahmud.  Dalam sebuah kesempatan, H. Saiyyid Baso Kosseng menceritakan bahwa selain H. Mahmud, ibu Aji Assul, Hj. Halaiyyah juga seorang yang ulet dan pekerja keras.

Keuletan dan semangat kerja keras yang diwarisi dari kedua orang tuanya, setidaknya mampu mengantarkan Aji Assul menjadi pengusaha sukses yang sangat diperhitungkan.  PT. Bumi Surya Selaras (BSS) miliknya pernah meraih penghargaan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara (Sulselbartra) sebagai salah satu badan pembayar pajak terbaik pada tahun 2022. PT BSS yang bergelut dibidang usaha hasil bumi, seperti kakao, kopra dan kemiri ini. Selain sebagai badan pembayar pajak terbaik, perusahaan milik Aji Assul ini juga menjadi salah satu badan usaha yang memiliki kepatuhan dalam pelaporan Surat Pemberitahunan Tahunan (SPT) pajak untuk kategori badan usaha yang beroperasi di wilayah Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa dan Majene. Sebelum bergabung ke Partai Golkar, ia memang sudah jadi pengusaha sukses, bidang usahanya bergerak pada usaha hasil-hasil perkebunan terutama kakao atau coklat. 

Sumber Foto : FB Aji Assul
Sumber Foto : FB Aji Assul

Masa-masa Krusial Pengurusan Partai Pengusung

 Pada awalnya sempat diisukan Aji Assul sulit maju di Pilkada Polewali Mandar, karena beredar kabar bahwa Partai Golkar akan dikendarai oleh calon lain. Namun pada hari-hari akhir pendaftaran di KPU Polewali Mandar, akhirnya Aji Assul berhasil mengendarai Partai Golkar setelah ia mendapatkan Rekomendasi, yang tertuang dalam surat resmi, tertanggal 24 Agustus 2014 dengan nomor Skep/155/DPP/GOLKAR/VIII/2024 tentang Persetujuan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupatrn Polewali Mandar pada Pilkada Serentak Tahun 2024 yang bermaterai dan cap serta ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dan Sekertaris Jenderal M. Sarmuji.

Dalam sebuah kesempatan, Aji Assul bercerita tentang masa-masa krusial dalam mengurusi rekomendasi Partai Golkar untuk dirinya. Sebab ada calon lain yang juga hendak merebut rekomendasi Golkar dimaksud sebagai pesaing. Pesaing tersebut memiliki bekingan yang kuat di pusat.

Dengan penuh keyakinan Aji Assul bersama adiknya, Jufri Mahmud, Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Barat, berhasil bertemu langsung dengan Ketua DPP Golkar, Bahlil Lahadalia. Dari pertemuan itu, Aji Assul mendapat restu. Menurutnya, dirinya sungguh yakin akan mendapatkan rekomendasi Partai Golkar, selain karena dirinya berhasil memimpin DPD Golkar Polewali Mandar dan menjadikannya sebagai pemenang dalam perhelatan pemilihan umum legislatif (Pileg) 2024, dan menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD Polewali Mandar, juga dirinya yakin keajaiban doa yang diberikan oleh Guru Spiritualnya.

Aji Assul bersama Guru Spiritualnya. Sumber Foto : FB Aji Assul
Aji Assul bersama Guru Spiritualnya. Sumber Foto : FB Aji Assul

Aji Assul, adalah usahawan sejati yang kemudian memantapkan diri sebagai politisi, adalah tipe manusia pejuang, pekerja keras dan petarung hidup. Dalam sepak terjangnya, entah ia sebagai pengusaha pun sebagai politisi Aji Assul sangat percaya dan sungguh yakin atas 'keajaiban doa dan sedekah'. Bukan hanya sekedar yakin dan percaya, lebih dari itu doa-doa yang ia dapatkan dari guru spiritualnya, diimplementasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari dengan hati yang mantap. Demikian pula perihal kegemarannya bersedekah. Untuk hal ini Aji Assul tidak diragukan lagi. Jauh sebelum Aji Assul berniat jadi Bupati, perilaku gemar bersedekah sudah ia lakukan. Dilakukan mulai dari lingkup keluarga melebar ke kalangan luas. Oleh karenanya boleh dikatakan bahwa untuk urusan hidup dan kehidupan keluarga dekat Aji Assul, itu sudah  selesai. Bagi Aji Assul keajaiban doa dan sedekah adalah 'penyelesai masalah'. "Saya mendapatkan kepercayaan dari Golkar ini, sesungguhnya adalah berkat doa," cerita Aji Assul saat dirinya bersama H. Jupri Mahmud, adiknya, berjuang mendapatkan rekomendasi dari Golkar. "Perjuangan mendapatkan rekomendasi Golkar ini sungguh sangatlah berat, dibutuhkan kesabaran yang luar biasa, karena tantangannya yang juga sungguh luar biasa." Kunci Aji Assul, sambil tersenyum.

Aji Assul bersama Menteri Agama RI, Prof. Nazaruddin Umar. Sumber foto : FB Aji Assul
Aji Assul bersama Menteri Agama RI, Prof. Nazaruddin Umar. Sumber foto : FB Aji Assul
Debut Awal Aji Assul pasca ditetapkan sebagai Bupati Terpilih, Menolak Pengadaan Kendaraan Dinas yang Baru

 Menanggapi rencana pengadaan kendaraan dinas yang baru untuk Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030 hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Bupati terpilih Samsul Mahmud menyatakan lebih memilih menggunakan kendaraan dinas pejabat bupati sebelumnya. Dirinya tidak membutuhkan mobil baru untuk kendaraan dinas. Karena Randis yang ada saat ini, masih sangat layak digunakan. Hal ini disampaikan, Kabag Prokopim Sekretariat Daerah (Setda) Polman, Sulaeman Mekka di sejumlah media. Pj Sekda Polman Hamdani Hamdi juga membenarkan bahwa memang pengadaan randis baru dialokasikan tahun ini, untuk bupati dan wakil bupati yang baru.

Kabag Prokopim menambahkan, bahwa Bupati Polman terpilih berkomitmen akan memprioritaskan anggaran untuk kepentingan rakyat. Apalagi, mengingat kondisi keuangan Pemkab Polman saat ini dalam kondisi belum stabil atau terjadi defisit.

"Jadi kendaraan dinas baru tidak menjadi prioritas beliau. Apalagi mengingat kondisi keuangan daerah dalam kondisi tidak stabil," ungkap Sulaeman, mengutip pernyataan Aji Assul, sapaan akrab Syamsul Mahmud yang selama ini dikenal sebagai sosok yang sederhana.

Pada akhirnya, selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar terpilih, Samsul Mahmud alias Aji Assul dan Andi Nursami Masdar yang akan dilantik secara serentak pada tanggal 20 Maret 2025 di Istana Negara.

***

Visi, Misi dan Program Unggulan Bupati/Wakil Bupati Terpilih

 Visi :

Polewali Mandar Sehat, Cerdas dan Maju Berlandaskan Nilai-nilai Agama, Budaya dan Berwawasan Lingkungan.

Misi :

  • Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan terbuka yang berorientasi pada transparansi dan pelayanan prima yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (clean government).
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
  • Membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan, serta mampu menyelesaikan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat.
  • Meningkatkan kapasitas infrastruktur publik dan penyediaan sarana prasarana sosial dasar yang inklusif.
  • Pengarusutamaan gender dan perlindungan anak.
  • Mendukung pembangunan desa dengan menghormati aspek kemandirian dan kewenangan desa.
  • Menciptakan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, bersih dan bebas banjir.

Program Unggulan :

  • Sehat untuk semua;
  • Cegah stunting;
  • UMKM Baik;
  • Industrialisasi Kakao;
  • Majukan Desa dan Kelurahan;
  • Polman bebas Sampah dan Banjir;
  • Penuntasan Wajib Belajar 9 tahun;
  • Pengembangan SD dan SMP Unggulan disetiap Kecamatan;
  • Beasiswa Pendidikan bagi Keluarga Miskin.

Profil singkat

Syamsul Mahmud lahir di Baru, 21 Desember 1977

Pendidikan :

1. SDN 041 Puccadi (1985-1990);

2. SMPN 02 (1990-1993);

3. SMAN 1 Campalagian (1993-1996);

4. S1 Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) (2008-2012).


Riwayat Organisasi

1. Ketua BPC HIPMI Polewali Mandar (2011-2014);

2. Bendahara BPD HIMPI Sulbar (2014-2016);

3. Ketua BPD KADIN Polewali Mandar (2015-2024);

4. Ketua DPD Partai Golkar Kab. Polman (2018-2020);

5. Ketua DPD Partai Golkar Kab. Polman (2020-2025).


Sumber :

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun