Memastikan partisipasi remaja dalam kebijakan yang menyangkut kehidupan mereka, sehingga suara mereka benar-benar didengar.
Membatasi dampak negatif media sosial, dengan edukasi literasi digital agar remaja dapat memilah informasi yang sehat.
Kesimpulan: Hak Remaja adalah Tanggung Jawab Bersama
Remaja bukan sekadar kelompok transisi dalam masyarakat, tetapi individu dengan hak yang harus dilindungi. Tanpa kebijakan inklusif dan akses kesehatan yang adil, kita membiarkan generasi masa depan tumbuh dalam ketidakpastian.
Perlindungan kesehatan remaja bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang hak asasi manusia. Negara wajib memastikan bahwa setiap remaja mendapatkan kesempatan untuk hidup sehat, berkembang, dan berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat.
"Remaja yang sehat adalah kunci masa depan yang lebih baik." (Komite Hak Anak PBB, GC No. 4)
Referensi:
Komite Hak Anak PBB. General Comment No. 4: Adolescent Health and Development (2003)
Konvensi Hak Anak PBB, Pasal 24 dan 28
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Laporan Kesehatan Remaja di Indonesia.
I-NAMHS. (2022). Survei Kesehatan Mental Nasional Indonesia.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!