Mohon tunggu...
Hamid Anwar
Hamid Anwar Mohon Tunggu... Administrasi - PNS Kelurahan

Pegawai kantor yang santai, sambil mengelola blog pribadi http://hamidanwar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sekilas Piknik ke Kota Batu

25 Juni 2021   08:37 Diperbarui: 25 Juni 2021   09:53 2105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurang lebih kami antri sekira lima belas menit sebelum akhirnya dapat giliran masuk ke kereta wisata. Pertama kali, kami harus melihat tayangan di sebuah ruangan yang mirip dengan bioskop, bedanya, kursinya adalah rangkaian kereta tersebut. Setelah penayangan video tentang dinosaurus selama lima menit, dua rangkaian kereta berjumlah 48 tempat duduk segera berputar dan berjalan pada relnya. Kami pun memasuki suasana jaman jaman dinosaurus yang dibagi ke beberapa era. Selama perjalanan lebih kurang lima menit itu kami disuguhi dengan replika dinosaurus sesuai jaman di kanan kirinya. Tentu saja, anak saya Dayu paling antusias. Melihat dinosaurus bergerak gerak dan mengeluarkan suara.

Suasana menaiki kereta lima jaman (dokpri)
Suasana menaiki kereta lima jaman (dokpri)

Lepas dari kereta lima jaman, kami harus keluar dan ada stand yang menawarkan foto hasil jepretan tadi. Saya bilang istri kalau itu harganya mahal.

"delapan puluh ribu, mas" kata seorang pengunjung ketika saya tanya bayar berapa

Menurut saya ini tidak worth it untuk sebuah foto. Jadi ya kami skip saja.

Salah satu ruangan tema dunia es, (dokpri)
Salah satu ruangan tema dunia es, (dokpri)

Dimulailah perjalanan kami di tempat terbuka di mana disitu juga ada stand penyewaan Ebike, sebuah sewaan sepeda elektrik seharga Rp. 150.000,- per dua jam. Tempat terbuka ini dibagi menjadi beberapa arena. Untuk pertama kami menuju ke Dinotopia yang merupakan dunia fantasi ketika dinosaurus hidup berdampingan dengan manusia. Tampak suasana kerajaan yang memanfaatkan dinosaurus sebagai tunggangan perang. Dekat situ, ada sebuah playground anak, yang sebenarnya Dayu kurang tinggi sedikit untuk bermain disitu.

"silakan pak didampingi anaknya" ucap si mas penjaga.

Saya pun akhirnya mendampingi Dayu untuk menyelesaikan tantangan playground sekitar 15 menit. Meski playgroundnya kecil, tapi tantangannya berlapis dan seru. Bahkan saya yang dewasa aja merasa keseruan, kok.

Tepat waktunya untuk istirahat dan makan, kami memutuskan untuk shalat dhuhur terlebih dahulu di mushola yang ada. Setelah itu baru dilanjutkan dengan bermain. Dayu tertarik untuk bermain bom-bom car, naik bianglala mini, dan bermain di tempat belajar dino. Sebuah tempat yang menawarkan kegiatan mewarnai dan bermain pasir ajaib.

Salah satu sudut Dinopark (dokpri)
Salah satu sudut Dinopark (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun