Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sudah Menjalar

16 Januari 2020   23:23 Diperbarui: 16 Januari 2020   23:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: solopos.com

Korupsi mungkin terlalu keren
untuk orang udik macam aku
Kusebut maling saja...

Bak ubi, sudah menjalar
Kemana-mana
Dimanapun harta bisa dikuntit
Disitulah
Ya, di situ, anu... Sudah menjalar

Masih mending ubi
Julur-julur bikin subur
Satu, dua serasah
Lapuk, dimakan makhluk halus
Daun segar dibuat sayur
Umbi pun dimakan nikmatnya

Ah, tapi rupanya benar
Sudah menjalar
Itu,
Maling
Pedagang ubi sudah pintar
Menghilangkan berat barang
Di atas dacin
Tak semua

Oh, iya
Omong-omong, duit kuntitan Jiwasraya sudah menjalar kemana saja?
Semoga tak ada akar tumbuh cacat
gegara nyangkut di Pemilu
Ah, ada-ada saja
Momen lima tahunan kok disebut

Apes beribu apes
BUMN habis disedot drakula
Takut tidak
Jijik iya

Bahaya!
Sudah menjalar
Kemana-mana
Kita pun kena

Aku, kamu, mereka
Di penjara
Kerangkeng virtual
Kita pun autis tiba-tiba

Lantaran,
Sudah menjalar
Dimana-mana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun