Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekuntum Hari

6 Desember 2018   09:54 Diperbarui: 6 Desember 2018   10:24 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan kau biarkan

Sekuntum hari melapuk

Bergerombol

Bersusun-susun

Dan seikat

Telah lapuk

Ditelan geligi kefakiran gairah

Dan kau biarkan setaman hari

Berlabuh dipangkuan kekosongan

Tersulam membisu

Disapu keraguan

Terlalalu pengecut pada semunya prasangka

Sudah sudah...

Sudah jangan lagi ada

Sekuntum hari melapuk kehilangan makna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun