Mohon tunggu...
HAMDAN
HAMDAN Mohon Tunggu... Dosen

Bekerja sebagai Dosen di IAIN Takengon

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manusia Terbaik Versus Manusia Terburuk

5 Juni 2020   21:42 Diperbarui: 5 Juni 2020   21:40 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudah menjadi budaya di  masyarakat kita bahwa jika ada seorang anak perempuan mereka dilamar oleh seorang  dipastikan akan menanyakan apa pekerjaannya jika pekerjaan adalah PNS  maka serta merta akan mengucapkan "Beruntung  Ipakni  calon suaminya adalah seorang yang mempunyai kedudukan dan pekerjaan yang jelas; 

Jika yang melamar sang anaknya mempunyai kedudukan yang mulia dalam penghidupan tanpa memikirkan bagaimana agama dan akhlaqnya ;Bahkan penulis  sering mendengar  perkataan seseorang  yang menganggap pendidikan, hidup seorang anaknya sia-sia disebabkan bukan seorang PNS, padahal sang anak mampu membiayai hidupnya tidak bergantung pada orang tuanya dan memiliki  akhlaqnya yang baik.

 Menarik Tulisana Adinda DR.Johansyah,MA. Dalam kompasiana.com  pada Tulisan Mulia atau Hina,Itu Pilihan dalam paragraf kedua"Dalam keseharian kita,ternyata banyak orang yang mengukur kemulian seseorang dengan kekayaan,jabatan, atau keturunan.

Sehingga seringkali mereka menempuh langkah dan stategi bagaimana dapat menjadi kaya,memiliki kekayaan,harta,dan Jabatan atau punya garis keturunan yang terhormat.Menurut mereka,hanya kekayaan,harta,dan jabatanlah yang akan mengangkat derajatnya menjadi orang terhormat dan Mulia.

  Hal tersebut dapat kita saksikan misalnya dalam setiap Pemilu apakah untuk memilih anggota calon legislatif maupun eksekutif berduyun-duyun orang  mencalonkan diri dengan  mati-matian dengan mengorbankan seluruh kekayaan dan tidak sedikit membuat perjanjian dan membuat kebohongan dan kebohongan demi menjadi seorang yang dipandang mulia dan hebat menurut pandangannya dan manusia biasa.

 Sudah Menjadi Rahasia umum, Bahkan dalam banyak kasus tidak memandang jenis depertemen tertentu, apakah depertement agama ataupun bukan depertemen yang dilabeli agama, secara terang-terangan melelang  jabatan tertentu dan yang paling sering mendapatkannya  adalah orang-orang yang mau membeli dengan harga yang tidak sedikit;demikianlah cara pandang manusia dalam mencari dan memperjuangkan sesuatu yang dianggap mulia.

  Dan sudah menjadi sifat dasar dari manusia jika mencari dan mengincar satu kedudukan maka akan mengincar kedudukan dan posisi  yang paling tinggi sebagai target utama  namun jika tidak mendapatkan posisi yang yang paling tinggi akan mengalah untuk posisi  yang dibawah dari posisi yang paling tinggi.

  Dalam perpektef agama Islam Jika ditanyakan siapa manusia yang paling mulia tentunya adalah nabi Muhammmad SAW,Beliau adalah nabi paling mulia,dan merupakan manusia yang paling mulia kemudian para rasul yang 25 dan seluruh nabi dan juga rasul  dan kemudian para sahabat mereka lalu para auliya-auliya Allah hal tersebut banyak dijelaskan oleh banyak dallil-dalil alquan maupun sunnah.

 Dalam  banyak keterangan al-Quran maupun Hadits Rasulullah sering digambarkan sosok manusia adalah sebaik-baik makhluq,sperti didalam surah Attin "sungguh kami menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk  kemudian kami kami  kembalikan kepada  tempat serendah-rendahnya;kecewali orang yang beriman dan beramal shalih;dalam istilah lainnya seperti dalam surah bayyinah ada istilah khairul bariyah dan syarrul barriyah,khairul bariyyah adalah manusia yang beriman dan bertaqwa dan beramal shalih  yang digambarkan oleh Allah,sementara syarrul Bariyyah artinya seburuk-buruk makhluK biasanya Allah merujuk kepada orang-orang kafir dan ingkar kepada Allah.

 

  Dalam hadits Rasulullah sering sekali Rasulullah mengucapkan hadits tentang sebaik-baik diantara  kamu misalnya dapat dilihat dari beberapa hadits berikut ini:

Pertama:dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah menjelaskan bahwa sebaik-baik diantara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang;dalam hadits tersebut dijelaskan tentang kreteria orang paling baik adalah yang paling baik dalam membayar hutang,yang paling baik disini dipahami adalah melebihkan ssejumlah uang dari hutang yang dipinjamkan ataupun menepati janji melunasi hutang sesuai dengan perjanjian.

kedua:dalam sebuah hadits yang diriwayatkan olehBukhari dari utsman Bin Affan Rasulullah menjelaskan bahwa sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari AL-quran  dan juga mengajarkannya;dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari tersebut menjelaskan tentang  sebaik-baik umatnya adalah yang mempelajari al-quran dannmengajarkannya dalam arti orang-orang yang berinteraksi dengan al-Quran,baik mempelajari,menghapal,mengamalkan,dan lain sebagainya dianggap oleh Rasulullah sebagai orang yang terbaik dalam umatnya.

ketiga:dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi bahwa Rasulullah SAW berdiri dihadapan beberapa orang,lalu bersabda:"maukah kalian aku beritaukan sebaik-baik dan seburuk orang  diantara kalian?mereka terdiam,dan nabi bertanya seperti itu tiga kali,lalu ada seseorang berkata:''ya kami mau ya Rasulullah beritaukan kepada kami sebaik dan seburuk kami,"beliau bersabda:sebaik-baik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya sedangkan keburukannya terjaga

.keempat: hadits yang diriwayatkanImam Tirmizi dari  Sayyidah Aisyah R.A,beliau  berkata:sebaik-baik kalian adalah(suami)yang paling naik terhadap keluarnya,dan aku merupakan orang yang paling baik terhadap keluargaku;dalam hadits ini menjelaskan indikator orang yang baik adalah seseorang yang baik pada keluarganya.

kelima:sebuah hadits yang diriwayatkan olehAhmad dari  Abu Hurairah dia berkatabahwa Rasulullah bersabda sebaik-baik kalian islamnya adalah yang paling baik alkhlaqnya jika mereka memahami;dalam hadits ini yang menjadi orang yang paling baik adalah orang mempunyai akhlaq yang mulia.

keenam: sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dari Hamazah bin Shuhaib  meriwayatkan dari bapaknya  dia berkata:sesungguhnya Rasulullah bersabda"sebaik-baik kalian adalah yang memberikan makanan" dalam hadits ini indikator dari orang  yang paling baik adalah yang memberi makan kepada orang lain.

ketujuh:sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi dari Abdullah bin Busyra mengatakan bahwa seorang badui berkata kepada Rasulullah:"wahai Rasulullah,siapkah sebaik-baik manusia?"beliau menjawab :"siapa yang paling panjang umurnya dan baik amalnya; dalam hadits ini indikator orang yang  paling baik dan mulia adalah dalam umur yang panjang dan amal yang baik,kemudian dalam hadits tersebut dijelaskan bahwasanya orang yang paling buruk adalah umurnya yang panjang serta jelek perbuatannya.

kedelapan:sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Jabir R,A.bahwa beliau berkata bahwa Rasulullah bersabda:"sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya;dalam hadits ini yang menjadi  indikator orang yang baik adalah manusia yang paling banyak manfaatnya kepada orang lainnya.

kesembilan dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa sebaik-baik manusia adalah seorang yang mengambil tali kekang kudanya di jalan Allah,lalu setiap ada musuhnya dia siap-siap diatas kudanya;dalam hadits ini yang menjadi indikator  orang yang baik adalah  selalu siap sedia dalam melakukan jihad di jalan Allah.

Kesepuluh: Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Hakim  dikutip oleh Syeh Abdul Qadir Jailani  dalam bukunya" fathurrabbani wafaidul Rahmani"barang siapa yang senang menjadi manusia yang paling mulia,hendaklah menjadi manusia yang paling mulia,barang siapa yang ingin menjadi manusia yang paling kuat hendaklah dia bertawakkal kepada Allah,barang siapa yang ingin menjadi manusia yang paling kaya hendaklah dia yakin bahwa sesuatu yang ada ditangan Allah lebih bisa dipercayai,dari pada apa yang ada ditangannya.

    Menyangkut tentang keterangan hadits yang menjelaskan tentang seburuk-buruk manusia;pertama :misalnyahadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:sesungguhnya seburuk-buruk kedudukan manusia disisi Allah pada hari qiamat adalah seorang laki-laki yang berhubungan dengan istrinya lalu menyebarkan rahasia istrinya;kedua:seburuk-buruk manusia ada adalah orang seseorang yang diminta karena  Allah namun tidak diberi; masih banyak dalil keterangan yang menjelaskan seburuk-buruk manusia.

Dari keterangan tersebut diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan,pertama :berdasarkan riwayat dan ayat al-Quran bahwasanya Allah menjelaskan bahwasanya secara umum  dibandingkan dengan makhluq yang lainnya manusia menduduki maqam paling mulia ini disebabkan adanya nabi Muhammad ,para Nabi dan Rasulullah,serta para wali-wali Allah;dan juga disebabkan karena iman dan ketaqwaan yang dimiliki oleh sosok mereka tersebut;namun sebaliknya orang-orang yang paling hina juga Allah jelaskan adalah golongan manusia disebabkan oleh keingkaran kedurhakaan mereka kepada Allah.

 Kedua: dalam ayat Al-Quran   dan juga hadits Hakim dijelaskan bahwasanya sesunggungnya yang paling mulia diantara manusia adalah yang paling bertaqwa bukanlah berarti bertentangan dengan hadits-hadits yang menjelaskan sebaik-baik ataupun semulia-mulia diantara kamu,ini disebabkan bahwasanya dalam banyak hadits-hadits  Rasulullah yang menjelaskan tentang sebaik-baik kamu  diantaranya:berinteraksi dengan al-quran,baik kepada keluarganya,siap sedia untuk melakukan jihad,memberikan makan dan lain sebagainya pada dasarnya adalah indikator-indikator orang yang bertaqwa.

Ketiga:para Rasul,dimulai dari nabi Muhammad SAW,Kemudian nabi ulul Azmi,nabi 25 yang wajib diketahui kemudian jumlah rasul 312 lalu keseluruhan nabi,lalu sahabat nabi-nabi kemudian orang shalih dari wali-wali Allah merupakan orang bertaqwa.

 Keempat:jika menginginkan dianggap baik dan mulia oleh Allah haruslah mengamalkan hadits-hadits tentang"sebaik-baik kamu"disamping tersebut haruslah memiliki ketaqwaan dan juga meningkatkan rasa ketaqwaan kita kepada Allah sebab semakin tinggi ketaqwaan seseorang kepada Allah maka semakin dianggap baik dan mulia oleh Alla,kendatipun sesuatu yang mustahil dan tidak mungkin menyamai ketaqwaan orang-orang pilihan baik para rasul,nabi,sahabat mereka.

  Kelima:dalam hal"seburuk-buruk manusia yang merupakan lawan dari sebaik-baik manusia ukurannya adalah semakin jauh menyimpang dan mendurhakai ketentuan ajaran agama maka semakin besar ukuran sebagai orang yang hina.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun