Mohon tunggu...
Hamdani Lubis
Hamdani Lubis Mohon Tunggu... Dosen - Staf pengajar di Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta

Minat di bidang Ekonomi Islam, agama dan filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tauhid Literasi

23 Oktober 2020   05:28 Diperbarui: 23 Oktober 2020   05:35 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melaksanakan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari sungguh tidaklah mudah. Banyak rintangan dan godaan yang menghampiri pada diri kita, meski diri ini sudah berusaha dengan sekuat tenaga namun ada saja godaan itu dating tanpa permisi. Solusinya bagi kita adalah bersabar dan terus berusaha untuk memperbaiki diri dan tentunya jangan lupa berdoa kepada Allah Swt memohon agar dikuatkan dalam kebaikan.

Menjadi seorang pemberi pesan atau da'I adalah arti luas tidak menjadi pilihan sekaligus tugas manusia dimuka bumi ini. berdakwah bukan dalam diartikan sempit hanya sekedar menyampaikan wahyu Tuhan kepada manusia, melalui mimbar khutbah, mimbar pengajian dan majlis taklim.

Tetapi, lebih dari itu, berdakwah mengajak orang untuk menulis hal-hal yang baik, istiqomah menyampaikan kebaikan, tidak menyampaikan berita hoax. Itulah inti dari Dakwah mellenial atau yang sering kita sebut dakwah media social (Medsos).

Pada hakekatnya, tauhid literasi itu adalah media dakwah yang harus dikembangkan dan dilaksanakan. Tauhid Literasi bukan hanya sekedar tren atau popularitas, melainkan punya tujuan mulia yakni dakwah dengan tulisan untuk menyebarkan kebaikan. Dakwah literasi sebagai jawaban dari maraknya penyebaran berita hoax yang sering menimbulkan efek negative, mempengaruhi seseorang untuk berbuat criminal dan juga penyebaran fitnah yang tanpa ujung.

Dakwah literasi harus menjadi tradisi bagi semura orang, terutama mereka yang berprofesi sebagai pendidik, seperti guru, dosen dan ulama. Karena ditangan merekalah ilmu pengetahuan bisa tersyiar dan tersebar kepada masyarakat atau mad'u (penerima pesan).

Dengan syiar literasi yang baik, tidak menyebarkan berita hoax atau bohong, maka akan tercipta pribadi yang positif dan khusnudon (prasangka baik). Masyarakat akan terdidik dan terbiasa dengan menerima pesan yang baik, berprilaku baik, terdorong untuk berbuat kebaikan. Itulah tujuan tauhid literasi yang di cita-citakan bersama.


Sesuai dengan pesan Rasululah Saw, (fastabiqul khairat) bahwa marilah kita berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan untuk orang lain. Pesan tersebut pendek dan sederhana, namun sulit dilaksanakan oleh manusia. Karena sejatinya manusia itu adalah tempat berbuat kesalahan dan kelupaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun